Bolos Tidak Keren Lagi Dikala Ini, Tapi...Pintar Dan Hebat...!

Bolos tidak keren lagi dikala ini, tapi...pintar dan hebat...! – “Bolos berguru kemudian nongkrong di warung atau main di Warnet, itu tidak keren lagi dikala ini. Pelajar yang berpikiran maju ke depan. Pintar..., hebat belajar... Itu yang keren sekarang!”

Ilustrasi terpelajar dan hebat, itu keren! (Pixabay.com)

Itulah sepenggal kalimat motivasi yang disampaikan Aiptu Yandrizal, Kapolsek Lintau Buo dikala menjadi inspektur upacara dalam upacara bendera di halaman SMPN 2 Lintau Buo, Senin (21/10). 

Jika ditelisik lebih dalam, memang pelajar di masa milennial ini harus berpikiran maju guna mewujudkan cita-citanya. Kehidupan masa depan menjadi lebih baik dan berkualitas. 

Tantangan yang dihadapi dalam hidup dan kehidupan makin hari semakin berat. Persaingan untuk menerima pekerjaan yang layak, kompetisi dalam menjalankan usaha di dunia ril, bukannya semakin ringan.

Pengetahuan, wawasan, kecakapan dan keahlian semakin dibutuhkan dalam menghadapi masa persaingan global. Oleh karena itu, sejak di dingklik sekolah, pelajar kini harus berpikiran maju sehingga termotivasi untuk rajin belajar.

Sebaliknya meninggalkan kebiasaan-kebiasaan lama yang cenderung merugikan diri pelajar sendiri bahkan orangtuanya. Begadang dan keluyuran setiap malam, jelas akan menurunkan stamina pelajar. Ketika berguru di sekolah pelajar akan mengantuk, loyo dan tidak bersemangat. Nah, siapa yang rugi?

Belum lagi resiko terjadinya perilaku dan perilaku penyalahgunaan obat terlarang selesai begadang dan keluyuran tiap malam. Begitu pula kebut-kebutan dengan motor di jalan raya. Jika terjadi apa-apanya, tidak hanya pelajar yang menanggung resikonya. Orangtua pun jadi ikut susah dibuatnya. 

Sekarang, tidak masanya lagi untuk menyusahkan orangtua. Justru sebaliknya, menyenangkan orangtua dengan prestasi berguru di sekolah. Tidak hanya prestasi akademik melainkan juga prestasi non akademik di bidang kegiatan ekstrakurikuler.

Bagi orangtua, asal anak-anaknya bersekolah, rajin berguru dan berprestasi. Itu sudah menjadi hal yang sangat membahagiakannya. Camkan itu oleh pelajar! Melihat anaknya rajin belajar, orangtua akan berprinsip, tak kayu jenjang dikeping, tak emas bongka diasah.

Jika mangkir dan perilaku menyimpang lainnya tidak lagi keren dikala ini. Maka sepatutnya pelajar berpikir untuk maju. Wujudkan impian dan harapan dengan rajin belajar, menghormati orangtua dan guru serta tidak meninggalkan kewajiban terhadap Allah SWT. Mari renungkan hal ini!

Sumber https://www.duniaedukasi.my.id/