Tour Singkat Bersama Rekan Kerja

Tour singkat bersama rekan kerja – Hari ini ialah hari terakhir ujian semester genap atau ujian kenaikan kelas di SMPN 2 Lintau Buo. Kebetulan bertepatan dengan selesai pekan, sebanyak 22 orang tenaga pendidik dan tenaga kependidikan mengadakan tour pendek sekadar rileks usai mengurus dan mengawas ujian kenaikan kelas.

Foto di gerbang restorant Dangau Tangah Sawah Chantha (Eti/matrapendidikan.com)

Tujuan utama tour singkat yang dipimpin kepala sekolah Fauzi, S.Pd ini ialah Nagari Sungai Tarab dan Pariangan, dua nagari yang masih di tempat Kabupaten Tanah Datar.

Siang itu, Sabtu (22/6) kami berangkat menggunakan 3 unit mobil. Di samping itu ada juga Ropi’u, S.Pd dan Arlis, S.Pd. Dua rekan ini ialah wakil kepala sekolah. Selain itu ada Hj.Jismaini, SE Kaur TU, Hj.Darwenti, R.Hidayatulah, A.Md.Kom dan Subirman Piliang dari kalangan tenaga kependidikan.

Ada pula rekan kami yang ganteng dan cantik, siapa lagi jikalau bukan Hary Delfingra, S.Pd dan Triyanda Putra, S.Pd serta Jumar Eti, S.Pd. Sementara dari kalangan tokoh pendidik senior ada H.Aditiawarman, Drs.Yulianis, Yuhelmi, S.Pd dan Nefrida.

Admin dan Warniati, S.Pd ialah pendidik dari kalangan poros tengah. Dari kalangan tokoh pendidik muda ada Rifka Hildayanti, S.Pd, Rocestry, S.pd.M.Pd, Wirda Nengsih, S.Pd dan Suci Indriani, S.Pd.

Sasaran pertama ‘raun’ tenaga pendidik dan tenaga kependidikan ialah Dangau Tangah Sawah (DST) Chantha yang beralamat di Jalan Raya Batusangkar-Bukittinggi Km 4 Sungai Tarab.

Chantha ialah salah satu simbol restoran tempat makan dan minum murah, meriah dan enak. Terbukti, di siang selesai pekan ini, pengunjung Chantha cukup ramai terutama pencinta kuliner dari aneka macam tempat di Kabupaten Tanah Datar dan sekitarnya.

Admin serta beberapa orang rekan lainnya pesan nasi sup dan minumanya jus alpukat. Ada pula pesan Ayam Penyet dan jenis kuliner majemuk lainnya, begitu pula dengan minumannya.

Lokasinya sangat strategis. Di pinggiran jalan raya Batusangkar- Bukittinggi, erat sawah-sawah penduduk. Sebagian sawah ternyata disulap menjadi area restoran dengan nama Dangau Tangah Sawah Chantha.

Baru saja sampai, kami rombongan menuju Mushalla, fasilitas ibadah yang nyaman dan asri yang sudah tersedia di areal restoran Chantha. Setelah itu naik ke pondok di lantai dua.

Dari lantai dua ini kami mampu mengedarkan pandangan ke segala penjuru alam dan mayapada. Dengan latar langit sedikit agak mendung, kami masih mampu menimati indahnya alam Nagari Sungai Tarab dan sekitarnya.

Selanjutnya rombongan menuju Desa Terindah di Dunia, Pariangan. Sasaran kami hingga disini hanyalah menikmati keindahan alam berupa sawah dan pegunungan yang terbentang di hadapan mata.

Latar belakang pemnadangan alam desa yang indah di Pariangan (Eti/matrapendidikan.com)

Menurut sumber yang didapat, julukan desa terindah di dunia diberikan oleh majalah Budget Travel, 23 Februari 2019 lalu. Adapun judul wacana ini adalah, Worlds 16 Most Picturesque Vilages.

Kebetulan rombongan kami singgah di lokasi pinggang jalan mendaki pada sebuah warung kopi kawa daun. Oh, ya. Admin juga menikmati minuman khas Kawa Daun di sebuah warung Kawa daun seraya menikmati keindahan nagari Pariangan dengan latar belakang sawah yang berjenjang dan pegiunungan biru yang terbentang nun jauh disana.

Di sebuah palanta terbuka di depan warung kawa daun (Harry/matrapendidikan.com)

Kawa daun ialah minuan khas dari kopi dimana wadahnya terbuat dari tempurung (batok) kelapa yang diolah sedemikian rupa. Selain itu juga tersedia penganan tradisional sebagai sobat minum daun kawa.

Simak juga : Mengunjungi Destinasi Wisata Desa Terindah di Dunia

Wah, sudah berakhir ceritanya hingga disini!

Sumber https://www.duniaedukasi.my.id/