Motif Utama Menjadi Seorang Blogger

Motif utama menjadi seorang blogger – Menjadi blogger itu memang sebuah pekerjaan mengasyikkan. Kenapa tidak? Membuat blog, membagikan gesekan pena di media blog tersebut. Bahkan ujung-ujung pekerjaan itu, meskipun tidak selalu, memungkinkan blogger untuk menghasilkan uang. Mengasyikkan bukan?

Kegiatan blogging membutuhkan sarana dan prasarana. (pexels.com)

Blogger merupakan sebutan umum untuk orang yang memiliki blog dan suka membagikan gesekan pena melalui media blog tersebut. Membagikan gesekan pena bermanfaat sehingga dikunjungi dan dibaca oleh orang lain.

Menjadi seorang blogger, tentu saja tidak hanya sekadar membuat blog dan mengisinya dengan gesekan pena yang sesuai dengan minat dan penguasaannya. Pada hakikatnya jikalau seseorang telah memutuskan untuk menjadi blogger, ia harus mencimpungi dunia blogging.

Baca : Cara Membuat Blog di Blogspot untuk Siswa dan Guru

Aktivitas blogging ditandai dengan mencari ide/gagasan untuk menulis konten untuk dipublish di blog. Berbagai cara dilakukan untuk menerima ide menghasilkan gesekan pena untuk diposting. Salah satunya dengan cara blogwalking.

 Agar blog beserta kontennya menjadi lebih bermakna dan bermanfaat bagi orang lain maka program seorang blogger selanjutnya adalah mencari visitor (pengunjung). Tidak banyak maknanya jikalau blog yang dibuat dengan susah payah tanpa ada pengunjung.

Mendatangkan pengunjung tidak semudah dibayangkan. Perlu kerja keras seorang blgger untuk menata dan mengelola blog dengan baik. Kerja keras disertai pengetahuan dan keterampilan perihal optimasi blog. Minimal menguasai dasar-dasar Search Engine Optimization (SEO).

Lalu, apa motif menjadi seorang blogger?

Motif adalah dorongan seseorang untuk melakukan sesuatu atau driving force. Dalam hal ini adalah dorongan untuk menjadi seorang blogger. Dan motif menjadi seorang bloger itu bersifat relatif dan tergantung nawaitu blogger tersebut.

1.Menyalurkan hobi menulis

Ini mungkin yang utama. Seseorang menulis tidak hanya sekadar hobi semata. Hobi menulis pastilah memerlukan penyaluran media. Salah satu medianya adalah blog. Diketahui bahwa blog adalah media online untuk menyalurkan hobi menulis paling praktis. Kenapa praktis? Seorang blogger memiliki fungsinya rangkap, sebagai penulis, editor dan penerbit.

2.Mengisi waktu luang

Mengisi waktu luang dengan menjadi blogger boleh-boleh saja. Menulis di blog hanya sekadar mengisi waktu luang. Namun demikian program blogging seorang blogger juga memerlukan pengetahuan dan keterampilan

3.Aktualisasi diri

Menulis di blog berarti membagikan kisah, cerita dan tragedi penting serta ilmu dan pengetahuan yang bermanfaat bagi pengunjung. Dengan begitu pengunjung akan mengenal menyerupai apa dan siapa bloggernya. Apalagi blog yang memiliki trafik pengunjung yang tinggi.

Hal itu akan mendatangkan rasa puas dan gembira bagi seorang blogger. Blog yang terkenal tentu saja berdampak pada terkenalnya blogger pemiliknya.

4.Mendapatkan penghasilan

Ini adalah motif ril dan tidak mampu dipungkiri. Sulit rasanya seseorang menghabiskan waktunya di depan komputer setiap hari tanpa memiliki motif menerima penghasilan. 

Bukankah aktivitas blogging itu memerlukan sarana dan prasarana, menyerupai perangkat PC/Laptop, android, paket data atau jaringan wifi.  Dan, semua itu sudah pasti mengeluarkan biaya.

Baca juga : Fasilitas Penting di Ruang Redaksi Blog

Motif untuk menerima penghasilan dalam program blogging telah mendorong para blogger untuk bekerja keras. Membuat tulisan, menata dan mengelola blog supaya mudah ditemukan di mesin pencarian untuk mendatangkan pengunjung yang banyak.

Trafik pengunjung yang tinggi memungkinkan semakin besarnya peluang untuk menerima penghasilan yang memuaskan.

Lihat juga : Motivasi Belajar Bisnis Online Google Adsense

Namun di sisi lain, pengamatan emperis pertanda betapa banyak blogger yang hanya sekadar hobi menulis dan membagikannya di blog. Ujung-ujungnya kebanyakan blog jadi terlantar. Boleh jadi blogger telah merasa bosan atau merasa tidak menerima hasil-hasil apa dari blog. Dan masih banyak alasan lainnya yang masuk akal.

Sumber https://www.duniaedukasi.my.id/