5 Pengalaman Belajar Siswa Dalam Pendekatan Saintifik
5 Pengalaman berguru siswa dalam pendekatan saintifik – Salah satu ciri khas Kurikulum 2019, sebagaimana ditegaskan dalam Pedoman Pelaksanaan Pembelajaran Permendikbud Nomor 103 Tahun 2014 Tentang Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, adalah proses pembelajaran yang menggunakan pendekatan saintifik atau pendekatan berbasis proses keilmuan.
Pendekatan pembelajan ini mampu dipadukan dengan pendekatan kontekstual dengan model discovery learning, project-based learning, problem-based learning dan inquiry learning. Modus pembelajaran menggunakan pembelajaran pribadi (direct instructional) dan pembelajaran tidak pribadi (indirect instructional).
Pembelajaran pribadi artinya pembelajaran yang mengembangkan pengetahuan, kemapuan berpikir dan keterampilan menggunakan pengetahuan siswa melalui interaksi pribadi dengan sumber belajar. Hasil pembelajaran pribadi adalah pengetahuan dan keterampilan langsung, yang disebut efek pembelajaran pribadi (instructional effect).
Baca juga : Pendekatan Saintifik dalam Pembelajaran
Ada 5 bentuk aktivitas pengalaman berguru siswa dalam pembelajaran dengan pendekatan saintifik:
1.Mengamati (observing)
Pengalaman berguru ‘mengamati’ dilakukan siswa melalui aktivitas pengamatan pribadi dengan indra (membaca, mendengar, menyimak, melihat, menonton dan sebagainya dengan atau tanpa alat.
2.Menanya (questioning)
Bentuk aktivitas berguru ‘menanya’ adalah membuat dan mengajukan pertanyaan, tanya jawab, diskusi informasi.
3.Mengumpulkan informasi/mencoba (experimenting)
Bentuk aktivitas ‘mengumpulkan informasi/mencoba’ antara lain mengeksplorasi, mencoba, berdiskusi, mendemonstrasikan, menjiplak bentuk/gerak, melakukan eksperimen, membaca sumber lain selain buku teks, mengumpulkan data dari nara sumber melalui angket, wawancara, dan memodifikasi/ menambahi/mengembangkan.
4.Menalar/mengasosiasi (associating)
Menalar/mengasosiasi merupakan aktivitas siswa mengolah isu yang sudah dikumpulkan, menganalisis data dalam bentuk membuat kategori, mengasosiasi atau menghubungkan fenomena/informasi yang terkait dalam rangka menemukansuatu pola, dan menyimpulkan.
5.Mengkomunikasikan (communicating)
Pengalaman berguru siswa yang tak kalah penting dalam pembelajaran saintifik adalah menyajikan laporan dalam bentuk bagan, diagram, atau grafik; menyusun laporan tertulis; dan menyajikan laporan meliputi proses, hasil, dan kesimpulan secara lisan.
Pengalaman berguru siswa secara pribadi mampu diadaptasi dengan karakter masing-masing mata pelajaran. Oleh sebab adalah itu mampu dikatakan bahwa pembelajaran saintifik adalah pembelajaran yang berorientasi pada siswa.
Lihat juga : 5 Karakteristik Pendekatan Saintifik
Demikianlah pembahasan perihal pengalaman berguru siswa dalam pendekatan pembelajaran saintifik. Semoga bermanfaat.

Posting Komentar untuk "5 Pengalaman Belajar Siswa Dalam Pendekatan Saintifik"