Begini Cara Faktual Tumbuhkan Abjad Wirausaha Di Sekolah

Begini cara aktual tumbuhkembangkan aksara wirausaha di sekolah – Pengutan aksara menjadi acara penting dan mendesak dterapkan di segala lini kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Manusia cerdas dan cendekia semata belumlah cukup untuk membangun bangsa yang bermartabat dan berbudaya.

Hasil budidaya pertanian pada pelajaran muatan lokal di sekolah (doc.matrapendidikan.com)

Justru manusia yang memiliki aksara positif yang diperlukan oleh bangsa dan negara. Nasionalis, berkepribadian, mandiri, sosial serta memiliki aksara kewirausahaan dalam membangun bangsa dan negara.

Lembaga sekolah berperan penting dan semakin memiliki peluang untuk menumbuhkembangkan aksara kewirausahaan. Kenapa tidak? Salah satu pendukung dalam memanfaatkan  peluang tersebut yaitu Permendikbud Nomor 15 Tahun 2019 yang mengatur tentang Tugas dan Fungsi Kepala Sekolah.

Apa hubungannya dengan peluang pengembangan aksara wirausaha?

Seperti diketahui dalam Permendikbud tersebut, beban kerja seorang kepala sekolah sepenuhnya berkaitan dengan manejerial, pengembangan kewirausahaan, supervisi kepada tenaga pendidik dan tenaga kependidikan.

Oleh karena itu kiprah dan fungsi sebagai kepala sekolah dalam membuatkan kewirausahaan di sekolah akan memberi  peluang untuk membuatkan potensi lingkungan alam dan sosial sekoalh bersangkutan.

Inovasi dan kreativitas warga sekolah akan mampu dikerahkan dalam menumbuhkembangkan aksara kewirausahaan.

Bagaimana caranya?

Ada dua kreativitas dan inovasi dalam menumbuhkembangkan aksara wirausaha di kalangan warga sekolah.

1.Budidaya pertanian

Areal sekolah yang luas perlu dimanfaatkan melalui kreativitas dan inovasi warga di bawah binaan kepala sekolah. Areal sekolah sangat berpotensi untuk membuatkan aksara wirausaha, khususnya dalam budidaya pertanian.

Hal ini dilakukan  melalui mata pelajaran muatan lokal Ketermpilan Pertanian. Areal yang masih kosong mampu dimanfaatkan untuk membudidayakan tanaman buah dan sayur melalui pembelajaran tersebut.

Siswa di bawah bimbingan guru mata pelajaran muatan lokal mampu terjun ke lokasi untuk menerapkan teori pertanian khususnya palawija. Dengan demikian sejak dini siswa telah termotivasi untuk menanam, merawat serta memetik hasilnya.

Simak juga : Melongok Kegembiraan Siswa Ketika Panen Singkong di Sekolah

Hasil budidaya pertanian tersebut mampu digunakan oleh warga sekolah, keluarga, bahkan mampu pula bernilai ekonomis guna menambah kas untuk acara pembinaan kesiswaan..

2.Kantin sekolah

Warga sekolah cukup banyak? Siswa ratusan, guru dan pegawai puluhan? Tentu hal ini mampu dimanfaatkan sebagai upaya pengembangan aksara wirausaha.

Guru jajan di kantin mini sekolah (doc.matrapendidikan.com)

Di sekolah ada struktur acara pembinaan kesiswaan. Nah, melalui kegiatan pembinaan kesiswaan, aksara wirausaha juga mampu dikembangkan. Salah satu bentuk aktual kegiatan pembinaan kesiswaan yaitu mengadakan kantin sekolah. Tentunya kantin ini diadaptasi dengan kondisi sekolah.

Misalnya membuat kantin mini di tempat strategis dan simpel dikunjungi warga sekolah. Kantin ini mampu diisi oleh warga sekolah maupun orang-orang di luar lingkungan sekolah.

Namun kuliner dan minuman yang disediakan di kantin sekolah ini haruslah memenuhi syarat kesehatan dan higienis. Sementara hasil-hasilnya dimanfaatkan oleh warga sekolah secara proporsional.

Lihat juga : Melongok Kantin Mini Unik di Sekolah

Demikianlah dua cara aktual dalam menumbuhkembangkan aksara wirausaha di lembaga sekoalh. Semoga bermanfaat.

Sumber https://www.duniaedukasi.my.id/