Penguatan Pendidikan Karakter Melalui Acara Ekstrakurikuler

Penguatan pendidikan abjad melalui acara Ekstrakurikuler – Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal yang menjadi sasaran jadwal Penguatan Pendidikan Karakter (PPK). Hal tersebut tertuang dalam PP No. 87 Tahun 2019 Tentang Penguatan Pendidikan Karakter.

Kegiatan ekstrakurikuler sanggup menumbuhkan abjad faktual pada siswa (doc.matrapendidikan.com)

Penyelenggaraan PPK di lembaga sekolah tersebut berorientasi pada berkembangnya potensi penerima didik secara menyeluruh dan terpadu. Peserta didik memiliki potensi yang berbeda satu sama lainnya dan itu dikembangkan melalui proses pendidikan di sekolah.

PPK di lembaga sekolah dikembangkan dengan prinsip keteladanan dan pembiasaan sepanjang waktu dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini menguatkan para pendidik di lembaga sekolah, termasuk orangtua di rumah, bahwa nilai abjad tidak sanggup diajarkan.

Kegiatan-kegiatan pembiasaan di sekolah bertujuan untuk membuatkan nilai-nilai abjad pada penerima didik. Pembiasaan ini menyangkut budaya dan kebiasaan penerima didik selama  mengikuti proses belajar.

Misalnya kebiasaan mengucapkan salam, bertegur sapa dengan ramah yaitu beberapa contoh acara pembiasaan yang sanggup menumbuhkembangkan abjad baik bagi penerima didik.   

Selain itu penyelenggaraan PPK pada lembaga sekolah dilakukan secara terintegrasi dalam pembelajaran yang meliputi acara intrakurikuler, kokurikuler dan ekstrakurikuler.

Baca : Pengintegrasian Nilai Karakter Positif dalam Kurikulum 2019

Kegiatan ekstrakurikuler dalam pembelajaran di sekolah merupakan upaya penguatan nilai-nilai abjad dalam rangka perluasan potensi, bakat, minat, kemampuan, kepribadian, kerja sama, dan kemandirian penerima didik secara optimal

Bagi guru Pembina acara ekstrakurikuler, peran itu termasuk peran suplemen dan sanggup menjadi slah satu alternativf pemenuhan beban kerja guru untuk menerima sumbangan profesi.

Simak juga : Tugas Tambahan Guru Sebagai Pembina Kegiatan Ekstrakurikuler

Perihal pemenuhan beban kerja guru di lembaga sekolah telah diatur dalam Permendikbud Nomor 15 Tahun 2019. Boleh jadi, jika banyak guru kekurangan jam mengajar wajib, acara ekstrakurikuler dan penguatan pendidikan abjad di sekolah akan berjalan lancar.

Sumber https://www.duniaedukasi.my.id/