Penanganan Terpadu Sampah Plastik Di Sekolah
Penanganan terpadu sampah plastik di sekolah – Banyaknya sampah plastik yang berasal dari kemasan kuliner dan minuman menjadi dilema yang dianggap pelik akhir-akhir ini. Di satu sisi hal itu mampu dimaklumi, kondisi demikian sebagai balasan logis dari kemajuan industri plastik dan pengemasan bahan kuliner dan minuman yang semakin moderen.
Namun di sini lain, sampah plastik yang semakin banyak menyebabkan kekhawatiran karena mampu mencemari tanah dan air. Seperti diketahui sampah plastik tidak akan terurai oleh bakteri pengurai di tanah maupun air.
#Membakar sampah plastik
Membakar merupakan salah satu alternatif yang dilakukan selama ini untuk menanggulangi sampah plastik. Namun usaha tersebut dinilai belum efektif mengurangi sampah plastik.
Justru yang terjadi sampah plastik yang dihasilkan setiap hari bukannya semakin berkurang. Selain itu, asap pembakaran sampah plastik mampu mencemarkan udara dan akan terhirup oleh manusia sehingga menyebabkan dilema pada pernapasan.
Dampak sampah plastik terhadap lingkungan memang ibarat makan buah simalakama. Kenapa tidak? Dibiarkan begitu saja akan menyebabkan kerusakan pada tanah dan air. Sebaliknya jikalau dibakar akan menyebabkan pencemaran udara.
Oleh alasannya ialah itu selama ini penanganan sampah, termasuk sampah plastik, sering terlambat dilakukan. Setelah sampah plastik dirasakan semakin banyak dan menggunung, orang 'terpekik' untuk menanggulanginya.
#Penanganan dari awal secara terpadu
Padahal, jikalau dari awal penanganan sampah dilakukan secara berkesinambungan, kondisinya tidak akan semakin berat. Penanganannya di mulai dari lingkungan keluarga, lembaga/instansi dan masyarakat.
Di lembaga sekolah misalnya, penanganan sampah plastik mampu dilakukan secara terpadu. Kantin atau warung sekolah sebagai penyedia kuliner dan minuman kemasan, mampu melakukan gerakan dari awal dalam penanganan sampah plastik.
Misalnya membuat aturan tersendiri bagi siswa yang jajan sehingga sampah plastik tidak berserakan.
Kantin/warung sekolah sekolah berperan penting dalam menunjang proses berguru mengajar di sekolah. Dengan menyediakan kuliner dan minuman, termasuk kemasan plastik, membantu siswa mencukupi pasokan energi sehingga kuat untuk menjalani proses berguru di sekolah.
Namun pihak kantin perlu telaten mengambil tindakan semoga siswa tidak membuang sampah plastik di lingkungan sekolah. Misalnya, melakukan gerakan pembersihan sampah plastik di sekitar kantin atau sekitar gedung berguru yang berdekatan dengan kantin/warung sekolah sebelum tutup setiap hari.
Sementara pihak sekolah juga sudah melakukan gerakan penanganan sampah plastik setiap saat. Piket kelas membebaskan lingkungan kelas dari sampah plastik yang bertebaran dan mengumpulkannya pada kawasan sampah..
Baca juga : Tugas Piket Harian di Kelas
Kemudian sampah tersebut dibuang ke kawasan pembuangan sampah terakhir. Petugas jaga sekolah membakar sampah tersebut setelah siswa tidak lagi berada di sekolah.
Keterpaduan antara pihak sekolah dan kantin/warung sekolah dalam menangani sampah plastik diharapkan mampu meminimalisir dampak sampah plastik terhadap lingkungan. Hal ini dilakukan secara bijak sehingga tidak menyinggung pihak-pihak tertentu Semoga!
Sumber https://www.duniaedukasi.my.id/

Posting Komentar untuk "Penanganan Terpadu Sampah Plastik Di Sekolah"