Pekerjaan Mengajar Itu, Sangat Menyenangkan?

Pekerjaan mengajar itu, sangat menyenangkan? – Pembahasan dalam artikel label pandangan baru ini didedikasikan buat mahasiswa yang sedang menjalankan program Praktek Pengalaman Mengajar (PPL) semester Ganjil Tahun Akademik 2019/2020, khususnya mahasiswa IAIN Batusangkar.

Mahasiswa IAIN Batusangkar yang melaksanakan program PPL di sekolah (matrapendidikan.com)

Pada kesempatan penyerahan 4 orang mahasiswa IAIN Batusangkar ke pihak sekolah di tempat PPL, penulis sempat berbincang ringan dengan Ibuk Yulnetri,SS,MPd. Beliau ialah ketua Tadris Bahasa Inggris pada Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Kegurruan (FTIK) IAIN Batusangkar.

Dalam percakapan menarik itu sempat beliau bertanya ihwal apa yang menjadi sumber pandangan baru dalam menulis bagi penulis. Jawab penulis ialah kegiatan mengajar! Ada dua pekerjaan paling menyenangkan, mengajar dan menulis.

Mengajar di ruang kelas sering melahirkan wangsit untuk menulis. Dengan menulis lahirlah wangsit untuk menerapkan berbagai seni administrasi dan metode dalam kegiatan mengajar.

Benarkah mengajar itu pekerjaan yang menyenangkan?

Iya, sangat menyenangkan! Tapi bukankah pekerjaan itu penuh tantangan dan hambatan mengingat dinamika murid kekinian? Betul, justru tantangan dan hambatan ibarat itulah berawalnya mengajar itu menyenangkan.

Tantangan dan hambatan dalam mengajar sering membuat guru berpikir kritis dan bertindak kreatif. Ketika murid tidak mematuhi aturan belajar, misalnya. Guru tidak meningkat adrenalinnya menghadapi situasi demikian Sebaliknya selalu berusaha berpikir kritis dan bertindak kreatif untuk mengatasi masalah.

Berpikir dan berusaha menemukan seni administrasi dan metode berguru apa kira-kira yang sesuai dengan huruf siswa, atau pas dengan dinamikia sosial kekinian siswa itu sendiri.

Mungkin belum ada guru yang bakir dalam mengajar. Meskipun demikian selalu bereksperimen dan menulisnya menjadi sebuah Penelitian Tindakan kelas (PTK) kecil-kecilan, itu mungkin ada baiknya. Toh, guru tidak sendiri. Ada rekan sejawat untuk berkolaborasi dalam memecahkan problem mengajar di sekolah.

Jika ananda guru PL mengalami permasalahan dalam melaksanakan praktek mengajar di sekolah. Mungkin ada baiknya juga berkolaborasi, tidak hanya dengan guru pamong melainkan semua guru yang ada di sekolah dan memungkinkan untuk itu.

Simak juga : Guru PL Mulai Aktivitas dengan Perkenalan di Sekolah

Sebab, pada umumnya para guru di sekolah sudah profesional dengan dimilikinya sertifikat pendidik professional. Semoga.

Sumber https://www.duniaedukasi.my.id/