Menangani Sampah Plastik Kemasan Masakan Dan Minuman

Menangani sampah plastik kemasan kuliner dan minuman – Makanan dan minuman yang dikemas dengan bahan plastik memang terlihat lebih menarik. Selain itu lebih gampang digunakan alasannya yaitu yaitu habis dimakan atau diminum isinya, sampahnya mampu dibuang. Pengguna tak perlu repot mencuci dan menyimpannya kembali. Sekali pakai eksklusif dibuang.

Smpah plastik kemasan kuliner dan minuman (matrapendidikan.com)

Persoalan yang timbul kemudian, sampah plastik yang tidak ditangani akan mengakibatkan pencemaran tanah dan air. Sampah dari bahan plastik tidak terurai oleh kuman pengurai tanah maupun air.

Baca juga : Sampah Manusia Mengotori Bumi

Mengambil tindakan dan langkah faktual dalam menanggulangi sampah plastik bekas kemasan kuliner dan minuman, tentulah menjadi upaya bijaksana. Misalnya, memperabukan sampah plastik itu di tempat khusus.

Penanganan sampah plastik dimulai dari diri sendiri, keluarga dan instatnsi/lembaga. Tindakan faktual mampu dimulai dengan mengumpulkan sampah plastik atau membuang sampah plastik pada tempat tertentu. Kemudian membakarnya pada waktu tertentu secara periodik.

Penggunaan bahan plastik, mungkin tidak mampu dihindari. Namun seiring dengan itu penanggulangannya perlu dilakukan secara terpadu dan berkesinambungan. Kesadaran individu akan sampah plastik, secara berangsur-angsur akan mampu mengatasi efek bagi lingkungan.

Tentu saja tidak hanya dengan  membakar, dengan cara mendaur ulang sampah plastik juga merupakan upaya menanggulanginya. Hanya saja, cara ini perlu prosedur dan sistem yang memakan waktu lama untuk melakukannya.

Misalnya, perlu industri tertentu untuk mendaur ulang sampah plastik sehingga mampu dimanfaatkan kembali. Begitu pula mendaur ulang sampah plastik menjadi bahan keterampilan. Ini perlu kemauan dan keterampilan untuk melakukannya.

Simak juga : Penanganan Terpadu Sampah Plastik di Sekolah

Dapat disimpulkan bahwa setiap orang mampu melaksanakan tindakan dan langkah faktual terhadap penanggulangan sampah plastik dari kemasanan kuliner dan minuman. Mulai dari membakar, mendaur ulang, mengakibatkan bahan keterampilan/kerajinan dan berupaya mengurangi penggunaan bahan plastik.

Sumber https://www.duniaedukasi.my.id/