Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mengapa Bosan Dalam Belajar?

Mengapa bosan belajar? Setiap insan akan mengalami kebosanan terhadap sesuatu. Tidak pandang status, pangkat dan kedudukan, jenis kelamin, usia dan sebagainya. Artinya, siapapun memiliki rasa bosan. Itu hal yang lumrah terjadi. Kata orang pintar, kebosanan itu merupakan kondisi psikologis yang bersifat alamiah.


 Setiap insan akan mengalami kebosanan terhadap sesuatu Mengapa Bosan Dalam Belajar?
Foto : Ilustrasi bosan (pixabay.com)

Anak-anak, remaja, dan orang dewasa berpeluang untuk merasa jenuh alias bosan. Anak-anak merasa bosan bermain, misalnya. Siswa di sekolah bosan belajar. Orangtua siswa bosan bekerja. Bosan bekerja artinya bosan mencari uang! Bosan dengan uang berarti bosan hidup.

Pembahasan kita difokuskan pada bosan belajar! Mengapa siswa bosan belajar? Lazimnya pekerjaan atau acara rutin dan monoton cenderung mendatangkan kejenuhan. Kegiatan siswa di sekolah atau di rumah cenderung itu ke itu juga. 

Di sekolah belajar. Di rumah juga berguru plus membuat pekerjaan rumah yang segudang. Itu berlangsung setiap hari, setiap minggu bahkan setiap bulan.

Belajar itu wajib bagi siswa dan berlangsung setiap hari. Datang ke sekolah, duduk mendengar guru menenrangkan pelajaran. Kemudian sampai di rumah harus mengerjakan pekerjaan rumah ( PR ) yang diberikan oleh guru. PR itu seabrek banyaknya.

Setiap siswa  mempunyai ambang batas kebosanan yang berbeda. Ada tipe siswa yang simpel bosan alias pembosan. Ada pula yang tidak simpel bosan. Ini hanya  dua aksara berbeda terhadap rasa bosan. Kadang-kadang batas kebosanan itu  tergantung pada bagaimana siswa dalam meredakan atau mengatasi kebosanannya sendiri. 
Baca juga: Tips Jitu Meredakan Kebosanan Belajar.
Kayaknya rasa bosan itu mirip 'virus' yang simpel menyerang manusia. Kalau sudah dihinggapi virus bosan, semuanya jadi malas. Malas berguru di sekolah maupun di rumah. Resikonya tentu sudah pasti ada. 

Nilai hasil berguru tidak akan memuaskan. Bahkan sanggup banyak mata pelajaran yang tidak tuntas. Resikonya sanggup tidak naik kelas. Bosan berguru berarti bosan naik kelas! Makanya jangan simpel bosan ya?



Sumber https://www.duniaedukasi.my.id/

Posting Komentar untuk "Mengapa Bosan Dalam Belajar?"