Catatan Wacana Pelaksanaan Seminar Ptk Guru

Catatan ihwal pelaksanaan seminar ptk guru – Tidak simpel memang, melaksanakan program PTK  (Penelitian Tindakan Kelas), menyusun laporan sampai desiminasi laporan kegiatannya dalam sebuah seminar ilmiah. Namun motivasi yang besar lengan berkuasa dari seorang guru, tiga tahap dalam program PTK tersebut berhasil diselesaikan dengan baik.

Foto : Ilustrasi catatan sebuah seminar (pixabay.com)

Hal itulah yang dialami oleh rekan kami, Wirda Nengsih, S.Pd, guru mata pelajaran IPA di SMPN 2 Lintau Buo. Dari seminar ilmiah laporan hasil program PTK di sekolah tersebut, Rabu (11/10) memang  perlu waktu, kegigihan dan biaya yang tak boleh dibilang kecil.

Ada tiga langkah dalam sebuah PTK, yaitu melaksanakan program PTK, menyusun laporan dan mendesiminasikan laporan kegiatan. Pelaksanaan PTK di ruang kelas telah dimulai dengan menemukan adanya duduk kasus dan merumuskannya dalam bentuk proposal. Selanjutnya melaksanakan program penelitian minimal dua siklus kegiatan.

Jika dirasa sudah kelar tahap selanjutnya adalah menyusun laporan hasil program PTK sebagai bentuk pertanggungjawaban ilmiah program penelitian yang dilaksanakan.

Jika landasan guru melaksanakan program PTK hanya untuk memperbaiki kualitas pembelajaran, tahap program PTK sudah cukup sampai disana. Tidak demikian bila landasan guru, juga untuk memperoleh angka kredit dari program pengembangan profesi untuk kenaikan pangkat guru.

Memenuhi hal tersebut, laporan program PTK guru harus didesiminasikan di hadapan peserta seminar ilmiah. Teknik pelaksanaan seminar sudah ditentukan sedemikian rupa sehingga laporan PTK guru benar-benar mampu diterima dan memenuhi kriteria penilaian pengembangan profesi dari program ilmiah guru.

 ****

Diketahui sudah jika seminar PTK di SMPN 2 Lintau Buo baru pertama kali diadakan dan Wirda Nengsih, S.Pd adalah perintisnya. Dapat dimaklumi jika program seminar tersebut memiliki kelebihan dan kekurangannya.

Kelebihan yang pantas diacungkan jempol adalah cara rekan kami tersebut memaparkan laporan hasil program PTK di depan peserta seminar. Ringkas, padat dan lugas. Begitu pula dalam menanggapi pertanyaan, saran dan kritik peserat seminar. Dapat dijawab dan dijelaskan dengan bagus.

Kekurangan yang mampu teramati adalah tahap pelaksanaan program seminar tidak banyak melibatkan notulen seminar. Semestinya, selesai program diskusi/tanya jawab, notulen membacakan kesimpulan hasil program seminar yang perlu didengar oleh peserta seminar. Tahap ini penting sekali biar peserta seminar lebih memahami hasil program seminar.

Namun demikian kekurangan itu mampu dimaklumi mengingat keterbatasan waktu. Atau mungkin juga lantaran moderator terlupa untuk memberi kesempatan pada notulen. Sukses buat Wirda Nengsih, S.Pd, moderator dan notulen serta panitia penyelenggara seminar Laporan Hasil Kegiatan PTK guru di SMPN 2 Lintau Buo.

Sumber https://www.duniaedukasi.my.id/