Cara Melatih Siswa Terampil Berkomunikasi

Cara melatih siswa terampil berkomunikasi - Belajar itu pada hakikatnya yaitu usaha atau tindakan seseorang untuk meningkatkan khazanah intelektual, mengubah sikap dan tingkah laku serta membekali diri dengan keterampilan dan kecakapan hidup.

Foto : Ilustrasi siswa berkomunikasi (pixabay.com)

Sesungguhnya berguru itu proses siswa menemukan sesuatu yang gres sehingga khazanah pengetahuan dan wawasan siswa meningkat. Aktivitas penemuan sesuatu yang gres itu oleh siswa sanggup bersumber dari guru, buku sumber dan bahan berguru lainnya.

Jika sumber pengetahuan gres berasal dari guru maka siswa harus mendengarkan, memperhatikan kemudian mencatat pengetahuan gres tersebut dalam buku catatan pelajaran. Bila sumber pengetahuan itu berasal dari buku maka siswa harus gemar membaca.

Kemudian diikuti dengn keterampilan membaca yang baik. Agar gemar membaca siswa perlu memiliki buku sumber berguru memadai. Rajin berkunjung ke pustaka sekolah, memanfaatkan gadget sebagai sumber informasi, menjelajah berbagai gosip untuk memperkaya pengetahuan dan awasan.

Sekarang, bagaimana carnya agar siswa sanggup mengkomunikasikan temuannya dari hasil membaca kepada siswa lain dalam pembelajaran? Nah, disinilah perlunya guru melatih keterampilan siswa untuk berinteraksi dan berkomunikasi.

Dengan keterampilan yang memadai siswa sanggup berkomunikasi dan berinteraksi dengan cara dan gaya bahasanya sendiri. Intinya yaitu siswa harus terampil berbicara, berinteraksi melalui bahasa dan gerak gerik anggota tubuh. Tanpa penguasaan ini maka proses komunikasi penemuan akan tersendat-sendat.

Ada beberapa indikasi kurangnya keterampilan siswa dalam berkomunikasi dan berinteraksi dalam pembelajaran:

1.Rendahnya keberanian dalam bertanya maupun menjawab pertanyaan

2.Cenderung menunjukkan sikap pasif, lebih banyak diam selama pembelajaran berlangsung.

3.Kesulitan dalam mengemukakan pendapat, terutama menggunakan bahasa komunikasi yang tepat sehingga berbicara tersendat-sendat.

Untuk mengatasi kesulitan tersebut, guru perlu menyediakan waktu sebanyak mungkin untuk melatih agar siswa terampil berkomunikasi. Caranya yaitu memilih strategi, metode, dan teknik mengajar yang relevan dengan keterampilan yang hendak dicapai.

1.Strategi mengajar keterampilan proses

Strategi mengajar yaitu konsep sebagai titik awal bagi tercapainya tujuan pembelajaran. Strategi mengajar yang sesuai agar siswa terampil berkomunikasi yaitu keterampilan proses. Strategi ini menghendaki pembelajaranmengarah pada proses pencarian temuan baru, mengolah hasil temuan dan mengkomuniksikannya.

2.Penggunaan multi-metode pembelajaran

Multi-metode yaitu penggunaan berbagai metode dalam pembelajaran. Satu atau lebih metode mengajar dikombinasikan dalam pemebalajaran. Misalnya, metode tanya jawab, diskusi (diskusi kelompok) dan metode resitasi (tugas).

3.Teknik mengajar gado-gado

Teknik mengajar yaitu implementasi dari taktik dan metode yang digunakan dalam pembelajaran. Agar siswa terampil berkomunikasi dalam pembelajaran maka teknik mengajar alternatif yaitu teknik mengajar gado-gado.

Dengan teknik mengajar ini, siswa mendapatkan kesempatan untuk mengemukakan pertanyaan, maupun menjawab pertanyaan. Oleh karena itu ada kaitan dekat antara keterampilan berkomunikasi dan keterampilan bertanya maupun menjawab pertanyaan.

Sumber https://www.duniaedukasi.my.id/