Teknik Mengajar Gado-Gado Dan Manfaatnya
Teknik mengajar 'gado-gado' dan manfaatnya – Teknik mengajar yakni suatu cara mengajar untuk menerapkan metode pembelajaran yang telah dipilih secara spesifik oleh guru. Banyak juga teknik mengajar yang sudah dan diterapkan oleh guru dalam pembelajaran.
Kali ini akan dibahas teknik mengajar yang diberi nama teknik mengajar 'gado-gado'. Mungkin anda merasa abnormal dengan istilah teknik mengajar yang satu ini, dimana dalam administrasi mengajar guru, tidak lazim dipakai.
Kali ini akan dibahas teknik mengajar yang diberi nama teknik mengajar 'gado-gado'. Mungkin anda merasa abnormal dengan istilah teknik mengajar yang satu ini, dimana dalam administrasi mengajar guru, tidak lazim dipakai.

Foto : Penerapan teknik mengajar 'Gado-gado' di sebuah kelas (matrapendidikan.com)
Mengapa menggunakan istilah ‘gado-gado’? Teknik mengajar ini mencampurkan atau menggabungkan beberapa metode pembelajaran (multi-metode) dalam menawarkan bahan pelajaran kepada siswa.
Metode mengajar yang digabung antara lain, metode ceramah, tanya jawab, diskusi kelompok dan metode resitasi. Sehingga teknik mengajar mirip ini diberi nama teknik mengajar gado-gado.
Sering diungkapkan dalam blog yang anda kunungi ini bahwa tidak satu pun metode pembelajaran yang paling bagus. Kecuali metode mengajar yang sesuai dengan huruf mata pelajaran, huruf siswa dan ketersediaan sumberdaya dan bahan belajar.
Oleh karena itu setiap guru perlu bereksperimen dalam menggunakan metode pembelajaran sehingga ditemukan suatu teknik mengajar yang menjembatani huruf mata pelajaran dan siswa, ketrsediaan sumber dan bahan berguru siswa.
A.Bagaimana teknik mengajar gado-gado itu?
Teknik mengajar ‘gado-gado’ dicobakan pada konsep pelajaran sistem indra mata pelajaran IPA di kelas IX SMP Negeri 2 Lintau Buo, Kabupaten Tanah datar. Seperti diketahui, sistem indra melibatkan alat-alat indra pada manusia. Ada 5 alat indra yang menjadi pembahasan pokok konsep ini, ialah mata, telinga, hidung, kulit dan lidah.
Mengambil sampel eksperimen kelas IX A dan IX B, dimana huruf siswa bersifat heterogen. Namun kelas IX A dihuni oleh siswa rata-rata berkemampuan tinggi dan bukan kelas unggulan. Para juara kelas pada tingkat sebelumnya ditempatkan di kelas ini. Sementara kelas IX B memiliki kemampuan rata-rata sedang.
B.Langkah-langkah teknik mengajar gado-gado
Siswa dibagi menjadi 5 kelompok sesuai dengan alat indra yang dibahas. Pemberian nama kelompok sesuai dengan nama alat indra, mirip kelompok mata (M), pendengaran (T), hidung (H), kulit (K) dan kelompok pengecap (L).
Prosedur dan langkah pembelajaran terdiri dari program persiapan dan pelaksanaan teknik mengajar gado-gado.
A.Langkah persiapan
1.Setiap kelompok membaca dan memahami bahan pelajaran pada buku sumber berkaitan dengan kiprah kelompoknya masing-masing.
2.Langkah berikutnya yakni menciptakan dan menyusun pertanyaan atau soal esei sebanyak 10 butir berdasarkan bahan pelajaran masing-masing kelompok.
3.Setiap kelompok mempresentasikan pertanyaan atau soal yang telah dibuat dalam kelompok. Tujuannya yakni untuk mendiskusikan apakah rumusan 10 soal esei sudah benar atau masih perlu diperbaiki kebenarannya maupun penulisannya. Benar dalam pengertian ini, apakah rumusan soal terperinci sasaran pertanyaan, batasan pertanyaan dan penulisan soal.
4.Langkah selanjutnya yakni menugaskan setiap kelompok atau siswa membaca bahan pelajaran tentang sitem indra yang terdiri dari alat indra mata, telinga, hidung, kulit dan alat indra lidah. Sebaiknya, kiprah membaca bahan sistem indra ini sudah diberikan sebelumnya kepada siswa.
B.Langkah penerapan
1.Salah satu kelompok, misalnya kelompok mata (M) tampil memimpin diskusi dan tanya jawab.
2.Kelompok M mengajukan pertanyaan atau soal yang sudah dibuat satu per satu kepada kelompok lain secara bergiliran. Kemudian mencatat jawaban dari kelompok yang ditunjuk.
3.Jika ini berjalan lancar, maka 10 pertanyaan atau soal yang dibuat kelompok M akan terjawab tuntas oleh kelompok lain.
4.Selanjutnya ditampilkan kelompok berikutnya, begitu seterusnya sirkulasi diskusi dan tanya jawab teknik gado-gado, sehingga 50 pertanyaan soal akan terjawab tuntas di simpulan program pembelajaran.
5.Sebagai catatan, jikalau dirasa terlalu banyak menghabiskan waktu, pilih 5 butir dari 10 butir soal yang ada untuk dibahas.
C.Peranan guru dalam teknik mengajar gado-gado
Teknik mengajar gado-gado akan menempatkan guru sebagai motivator, fasilitator, mediator dan pembimbing siswa dalam belajar. Akibatnya, peranan guru sebagai pengajar akan berkurang. Justru siswa lebih banyak membaca, memahami, dan mengkomunikasikan hasil temuan bacaannya.
Dengan mengimplementasikan teknik mengajar gado-gado akan diperoleh manfaat antara lain:
1.Siswa akan terbiasa membaca sehingga menjadi langkah strategis mendorong siswa untuk gemar membaca.
2.Siswa terlatih untuk mencari sumber dan bahan berguru yang dibutuhkan dengan cepat.
3.Siswa menjadi terampil untuk berkomunikasi dalam diskusi kelompok maupun dalam forum yang lebih luas.
4.Siswa terlatih untuk bertanya dan mengajukan pertanyaan di dalam pembelajaran.
5.Suasana berguru menjadi menyenangkan bagi siswa.
D.Kesimpulan
Teknik mengajar apa pun sanggup dijadikan alternatif oleh guru dalam menjalankan pembelajaran di ruang kelas. Karena bekerjsama keberadaan guru di dalam kelas bukanlah sekadar mengajar, melainkan menciptakan situasi dan kondisi supaya siswa sanggup berguru dengan baik melalui strategi, metode dan teknik mengajar yang digunakan.
Banyak sekali manfaat implementasi teknik mengajar gado-gado sehingga sanggup meningkatkan suasana dan kondisi berguru yang lebih baik dan menyenangkan.
Sumber https://www.duniaedukasi.my.id/
Posting Komentar untuk "Teknik Mengajar Gado-Gado Dan Manfaatnya"