Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Keluarga Pembelajar Dukung Prestasi Anak Di Sekolah

Keluarga pembelajar dukung prestasi anak di sekolah – Kemajuan berguru seorang anak di sekolah tidak terlepas dari peran orangtua di lingkungan keluarga. Anak berpeluang meraih prestasi berguru memuaskan jikalau kedua lingkungan berguru tersebut saling mendukung.


Foto : Anak pembelajar (pixabay.com)

Rumah pada hakikatnya yakni lingkungan berguru kedua anak setelah di sekolah. Oleh sebab yakni itu di rumah perlu konsep keluarga pembelajar. Konsep ini mengandung makna setiap anggota keluarga menciptakan nuansa belajar.

Keluarga pembelajar dimulai dari orangtua. Komunikasi antara sesama orangtua di rumah, antara orangtua dengan anak, diusahakan mengandung unsur belajar. Ketika anak mengalami permasalahan belajar, orangtua mampu membantu merampungkan kasus tersebut.

Selain itu, orangtua mampu mendelegasikan peran perlindungan tersebut kepada saudaranya dalam keluarga. Orang renta pembelajar itu tidak mesti harus berguru sebagaimana lazimnya anak berguru di rumah. Melainkan menciptakan situasi dan kondisi biar anak mampu berguru dengan baik.

Situasi dan kondisi untuk mendorong anak untuk menjadi pembelajar paling sedikit ditentukan oleh 4 poin berikut ini:

1.Fasilitas belajar

Fasilitas berguru merupakan semua alat dan sarana yang mampu mendukung anak berguru sebagaimana mestinya. Buku pelajaran dan buku-buku lainnya sebagai penunjang berguru hanyalah salah satu dari sekian banyak fasilitas belajar.

Fasilitas berguru lainnya yang tak kalah penting yakni alat dan media yang memungkinkan anak untuk megakses internet. Paling tidak anak mampu mengkases internet melalui fasilitas gadget berupa handpone (HP) selluler, tablet, dan lain sebagainya.

Fasilitas dimaksud mampu digunakan anak untuk mengeksplorasi ilmu pengetahuan maupun untuk merampungkan dilema berguru anak. Tentu saja, kedua orangtua perlu mengawasi anak dalam pemanfaatan internet sebagai sumber berguru bagi anak.

2.Waktu belajar

Orangtua perlu memberi kesempatan waktu berguru yang cukup kepada anak. Caranya yakni mengingatkan anak jikalau mereka lalai untuk belajar. Selain itu tidak membebani mereka dengan pekerjaan yang menyita waktu mereka. Hal ini terutama saat anak menghadapi ulangan maupun saat menjalani ulangan di sekolah.

3.Motivasi belajar

Motivasi belajar adalah modal utama bagi anak menjadi seorang pembelajar. Dengan banyak membaca, banyak pula ilmu pengetahuan yang diperoleh. Selain itu banyak membaca akan memperluas wawasan seseiorang.

Jika anak mengikuti suatu kontes atau perlombaan berkaitan dengan prestasi belajar, anak mendapatkan peluang besar untuk mencapai hasil yang terbaik. Begitu pula dalam meraih prestasi berguru akademik di sekolah.

4.Penghargaan berupa hadiah

Anak akan termotivasi berguru jikalau orangtua memberi penghargan secara nyata. Maksud penghargaan disini yakni hadiah berupa materi atau benda. Mungkin sebagai orangtua atau praktisi pendidikan, penghargaan menyerupai ini dianggap kurang besar lengan berkuasa dalam meembangun motivasi anak.

Namun kenyataannya, betapa banyak anak yang bersemangat belajar setelah mendapatkan penghargaan berupa materi saat mereka meraih prestasi belajar. Namun penghargaan verbal menyerupai pujian, tak mampu dikesampingkan dalam membangun motivasi berguru anak.

Dengan menciptakan suasana yang mendorong anak berguru di rumah akan tercipta suatu keluarga pembelajar dengan ciri budaya membaca dan menggali ilmu pengetahuan melalui fasilitas yang ada.


Sumber https://www.duniaedukasi.my.id/

Posting Komentar untuk "Keluarga Pembelajar Dukung Prestasi Anak Di Sekolah"