Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Arnis, S.Pd : Kiprah Orangtua Belum Terkalahkan Dalam Mendidik Anak

Arnis, S.Pd : Peran orangtua belum terkalahkan dalam mendidik anak – Peranan orangtua dalam mendidik anak semakin urgen di masa kemajuan teknologi remaja ini. Bahkan kiprah tersebut belum terkalahkan oleh lembaga formal mana pun .

 Peran orangtua belum terkalahkan dalam mendidik anak Arnis, S.Pd : Tugas Orangtua Belum Terkalahkan Dalam Mendidik Anak
Foto : Arnis, S.Pd bersama suami ketika menghadiri perpisahan anak di SMAN 3 Batusangkar (matrapendidikan.com)

Anak lebih banyak waktunya bersama orangtua atau orang remaja di mana anak berdomisili. Sementara di lembaga pendidikan formal, mirip sekolah dan akademi tinggi, hanya dalam rentang waktu relatif terbatas.

Demikian rangkuman pendapat yang disampaikan Arnis, S.Pd kepada kontributor matrapendidikan.com, Andre Julio belum lama ini.

Arnis, S.Pd yang menjadi sosok kali ini yakni seorang pendidik pada mata pelajaran IPA Fisika di lembaga madrasah. Ibu dari 5 orang anak yang sedang mengikuti kursi pendidikan.

Kelima orang putra dan putri dari ibu yang tegas dalam mendidik anak tersebut adalah: Restu Abdul Hafizh (Mahasiswa Teknik Perminyakan UIR Pekan Baru), Nadya Mayestika (Mahasiswi Fisika Unand Padang), Amri Mahmud Rizaldi (Mahasiswa  Teknik Elektro Unand Padang), Widya Iswara Putri (siswi SMAN 3 Batusangkar) dan Muhammad Fadhland Hakim (siswa kelas 6 SDN 47 Pangian)

#Pendidikan anak dimulai di lingkungan keluarga

Pendidikan anak itu sejatinya telah dimulai dari lingkungan keluarga. Bahkan telah dimulai sejak anak masih dalam kandungan. Karakter dan kecerdasan anak akan dipengaruhi oleh perilaku dan kebiasaan-kebiasaan orangtua ketika sang ibu mengandung anaknya.
.
“Seorang ibu yang sedang mengandung perlu menumbuhkan karakter dan kebiasaan yang baik. Misalnya taat melakukan ibadah shalat maupun ibadah lainnya. Gemar membaca al qur’an, berzakat dan lain sebagainya” ujar salah seorang pendidik di MTsN 9 Pangian mencontohkan.

Lebih jauh pendidik mata pelajaran IPA ini memaparkan, yang tak kalah penting pada masa kehamilan yakni menjaga kuliner dan minuman yang dikonsumsi kedua orangtua. Selain memenuhi syarat sehat dan bergizi juga diperhatikan baik atau tidaknya dipandang dalam sisi agama Islam.

“Upayakan kuliner yang sehat dan bergizi. Namun tak cukup itu saja. Makanan dan minuman perlu diperhatikan sifat maupun zatnya. Halalan toyyiba,.” tukuk pendidik yang pernah meraih Guru Berprestasi di tingkat kecamatan ini.

#Pengawasan dan pendekatan orangtua

Teknologi yang berkembang ketika ini seakan menggiring insan ke dua posisi dengan batas yang sangat tipis. Orangtua perlu memahami dan mewaspadainya. Di satu sisi, kemajuan teknologi telah membawa perubahan yang signifikan terhadap kesejahteraan umat manusia.

Namun di sisi lain, kemajuan teknologi sekarang sangat menggiring insan ke sisi negatif. Sisi ini perlu disikapi dengan bijaksana, terutama dalam mengawasi dan melakukan pendekatan terhadap putra dan putri.

Menyikapi hal tersebut, alumni SMAN 1 Sungai Limau 1989 ini mencontohkan,   “Bisa saja seorang anak, di rumah atau di depan kedua orangtua tidak mengatakan perilaku dan perilaku menyimpang. Mungkin alasannya ialah takut dengan gaya orangtua dalam mendidik anak.

Namun di luar, kertika tidak bersama orangtua, boleh jadi dia bertindak lain. Maka disinilah pentingnya pengawasan dan pendekatan terhadap anak.”

Dalam praktiknya sehari-hari,  ibu yang berilmu memasak "Sate Piaman" ini selalu  berusaha menanyakan keadaan dan shalat anaknya yang berada di kota lain melalui telepon genggam.


Sumber https://www.duniaedukasi.my.id/

Posting Komentar untuk "Arnis, S.Pd : Kiprah Orangtua Belum Terkalahkan Dalam Mendidik Anak"