Mengapa Siswa Malas Belajar?

Mengapa siswa malas belajar? – Adanya sifat malas dalam diri seorang, itu sudah lumrah. Semua orang berpotensi untuk memiliki sifat malas. Sifat malas tidak hanya ada pada orang berusia anak-anak dan remaja. Orang dewasa pun adakala juga dihinggapi oleh sifat malas.

Yang tidak lumrah dialami seseorang apabila sikap malas itu berlebihan atau berkepanjangan. Malas berlebihan menyerupai ini memang perlu dihindari atau dicegah pada diri seseorang. Sebab, malas berlebihan akan berdampak buruk terhadap langsung seseorang. Misalnya, siswa yang suka malas berguru beresiko tinggal kelas, tidak lulus ujian, atau prestasi berguru sangat rendah.

Sifat malas berguru pada siswa ditandai oleh banyak indikasi, menyerupai sering bolos, terlambat datang di sekolah, sering mengantuk atau menguap ketika belajar, permisi meninggalkan kelas tiap sebentar. Tentu saja masih banyak indikasi lain yang mengatakan siswa telah diserang rasa malas untuk belajar.

Sifat malas pasti merugikan diri siswa sendiri. Hal ini bersama-sama diketahui dan disadari oleh siswa. Namun siswa tidak berdaya melawan sifat malas yang melekat pada dirinya. Akibatnya sifat malas telah adikara mempermainkan diri siswa. Bahkan siswa jadi lupa kalau  sifat malas itu merugikan dirinya sendiri.

Banyak penyebab mengapa sikap malas menghinggapi sebagian kecil siswa. Dari sekian banyak penyebab akan dikelompokkan menjadi 3 penyebab utama, yaitu:

1.Bawaan pribadi

Kalau sudah terbiasa malas dari kecil, sampai usia sekolah akan tetap terbawa-bawa malas juga. Apalagi orangtua tidak mempedulikan kondisi anaknya. Atau menganggap bahwa kemalasan anaknya itu hal biasa. Pandangan menyerupai ini akan berdampak terhadap kemalasan anak pada masa-masa selanjutnya.

Boleh jadi malas bawaan langsung juga disebabkan oleh faktor kelainan fisik, misalnya kelainan penglihatan atau indera pendengaran sehingga malas untuk belajar. Faktor ini seharusnya sudah menjadi perhatian serius para orangtua sejak dini di rumah.

Baca : 10 Trik Ampuh Membangun Motivasi Belajar Anak

2.Lingkungan tidak mendukung

Bagaimana seorang anak mau rajin berguru jikalau lingkungan kawasan tinggal dan sekitarnya tidak mendukung? Di lingkungan keluarga tidak ada yang suka belajar. Begitu pula dalam pergaulan sehari-hari di sekolah maupun di rumah. Bergaul dengan anak yang juga malas belajar.

3.Tidak punya tujuan yang jelas

Siswa yang malas berguru juga disebabkan kurang pahamnya tentang tujuan dan kegunaan belajar. Dalam pikiran mereka, berguru hanyalah program rutin belaka. Sekadar membaca buku, mengerjakan peran atau mendengar ceramah guru. Artinya, siswa tersebut belum memahami untuk apa ia berguru di sekolah maupun di rumah.

Baca juga : Cara Efektif Memotivsi Siswa Belajar

Demikian 3 faktor utama mengapa siswa malas berguru di sekolah maupun di rumah. Dengan memahami ketiga faktor tersebut pihak orangtua maupun guru mampu mereduksi sifat malas berguru pada siswa. Mungkin dengan menciptakan stimulan-stimulan dalam pembelajaran atau  pun melalui strategi motivasi tertentu dari orangtua ketika anak berada di rumah.

Sumber https://www.duniaedukasi.my.id/