Melatih Anak Sanggup Bangkit Diatas Kaki Sendiri Perlu Dimulai Semenjakkecil
Melatih anak berdikari perlu dimulai sejak kecil – Sikap berdikari pada anak seyogyanya sudah dikembangkan sejak dini di lingkungan keluarga. Kebiasaan-kebiasaan sederhana dalam lingkungan rumah tangga sudah diperkenalkan kepada anak secara nyata.
Namun kebiasaan tersebut perlu disesuaikan dengan kondisi fisik dan taraf perkembangan berpikir sang anak. Banyak kebiasaan sederhana yang mampu dilatihkan kepada anak di rumah. Misalnya, merapikan selimut ketika bangun tidur, menyusun buku-buku yang bertebaran di lantai, menyapu lantai dan lain sebagainya.
Karakter berdikari tersebut akan berkembang setelah anak memasuki kursi sekolah. Penerapan sikap berdikari dikembangkan melalui contoh dan keteladan dengan porsi yang meningkat dari sebelumnya.
Di sekolah, pembelajaran yang berlangsung mestinya mengakomodasi upaya meningkatkan kemandirian anak belajar. Mencari dan menggali sumber serta bahan berguru secara berdikari untuk meraih prestasi berguru memuaskan.
Sementara di rumah, kualitas kemandirian anak ditingkatkan oleh orangtua. Misalnya, kebiasaan pada anak untuk merapikan selimut dan kawasan tidur, membersihkan kamar, berguru berdikari untuk merampungkan kasus berguru dan lain sebagainya.
Kebiasaan lain pada anak untuk mengembangkan kemandirianya antara lain; mencuci sepatu, kaus, dan peralatan sekolah lainnya. Mungkin hasil pekerjaan sang anak kurang memuaskan anak. Namun peran orangtua selanjutnya adalah menawarkan bimbingan biar pekerjaan yang dilakukan anak menjadi lebih baik diserta contoh yang simpel diterima anak.
Pada gilirannya kelak, sang anak mampu membenahi peralatan sekolahnya dengan baik. Orangtua tak perlu repot lagi dengan pembenahan seragam sekolah anak, perlengkapan berguru dan sebagainya. Ini sudah mampu dilakukan oleh anak secara mandiri.
Kebiasaan hidup berdikari akan menawarkan kesempatan pada anak tanpa selalu tergantung pada orang renta manakala mereka memasuki masa remaja. Ketika anak harus memilih kost, anak dapat melakukan pekerjaan sehari-hari tanpa keluhan dan kasus berarti.
Anak remaja tidak perlu banyak dicempungi oleh orangtua lantaran adalah mereka sudah terbiasa hidup berdikari dengan pekerjaan sehari-hari sebagai siswa maupun mahasiswa.
Memanjakan anak dengan selalu mencimpungi pekerjaan sehari-hari berdampak pada ketidakmandirian anak setelah dewasa. Anak merasa tidak dapat atau merasa kesulitan untuk memecahkan kasus sehari-hari. Sebentar-sebentar mengadu pada orangtua, meskipun sebetulnya kasus atau pekerjaan itu mampu mereka selesaikan sendiri.
Anak yang sudah terbiasa berdikari sejak kecil, tentu saja akan memudahkan orangtua di kemudian hari. Paling tidak orangtua mampu fokus dengan pekerjaan rutinnya tanpa banyak terbebani oleh kasus anak yang sudah berangkat remaja atau dewasa.
Sumber https://www.duniaedukasi.my.id/
Baca juga : Pentingnya Mengembangkan Sikap Mandiri pada AnakToh, mereka mampu melakukan pekerjaan atau merampungkan persoalannya sendiri. Sebaliknya, anak yang kurang terlatih mandiri, selalu dimanjakan, justru sering menjadi bumerang bagi orangtua kelak di kemudian hari.

Posting Komentar untuk "Melatih Anak Sanggup Bangkit Diatas Kaki Sendiri Perlu Dimulai Semenjakkecil"