Ketika Guru Menjadi Tokoh Sentral Di Ruang Kelas
Ketika guru menjadi tokoh sentral di ruang kelas – Tatkala seorang guru berada di ruang kelas. Menyajikan materi pelajaran dengan metode terpilih, biar materi yang disajikan praktis dipahami oleh siswa. Dengan begitu siswa diharapkan mendapatkan nilai anggun sebagai bukti penguasaan mereka terhadap mataeri pelajaran yang disajikan.
Sekian jumlah siswa dengan puluhan pasang mata di ruang kelas, tertuju pada seorang guru yang bangkit di depan kelas. Saat itu pula, guru menjadi pusat perhatian seisi kelas. Guru telah menjadi sosok sentral, tokoh sentral di ruang kelas.
Tak mampu dielakkan lagi. Apa yang dimiliki guru akan jadi perhatian murid. Mulai dari ujung rambut hingga ke ujung sepatu. Begitu pula cara dan gaya guru berbicara, sikap dan kebiasaan guru saat mengajar.
Baca : Penampilan Guru dan Suasana Belajar
Semua itu mengakibatkan kesan mendalam bagi setiap siswa. Bahkan akan berkesan hingga kapan pun. Kelak akan dikenang semua itu oleh siswa, dimana kadang kala melebihi ilmu yang disampaikan guru. Seorang guru lebih praktis diingat dan dikenang penampilan saat mengajar ketimbang materi pelajaran yang pernah diberikan guru. Ini mungkin sudah lumrah.
Jika sobat pernah mampir di kantin sekolah terdekat dengan sobat. Siswa yang lagi bolos berguru sering keasyikan menceritakan perihal guru-gurunya. Ada guru yang digelari guru angker, guru seniman, guru yang baik, dan sejumlah gelar lainnya.
Semua “Ketokohan” guru sering terungkap dalam perbincangan hangat saat siswa berada di kantin sekolah. Kekurangan atau kelebihan guru akan terkuak dalam diskusi non-formal tersebut. Dan ini kita anggap lantaran adalah memang seorang guru itu seorang tokoh penting di ruang kelas.
Baca juga : Upaya Menghidupkan Roh Pembelajaran
Memang, ada juga benarnya. Cukup beralasan mengapa seorang guru dijuluki tokoh sentral di ruang kelas. Bahkan melebihi ketokohan seorang figur publik. Mudah-mudahan ketokohan guru dalam 'gunjingan' para murid, kita harapkan dongeng yang baik-baik saja. Yang pantas ditiru dan digugu. Karena guru itu pahlawan pembentuk insan cendikia.

Posting Komentar untuk "Ketika Guru Menjadi Tokoh Sentral Di Ruang Kelas"