Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kegiatan Pengembangan Profesi Guru

Kegiatan pengembangan profesi guru – Unsur pengembangan profesi guru itu banyak jenisnya. Namun akan dibahas kali ini yaitu acara ilmiah guru, khususnya karya tulis ilmiah dalam bentuk artikel ilmiah populer yang disebarkan melalui media massa.



 Unsur pengembangan profesi guru itu banyak jenisnya Kegiatan Pengembangan Profesi Guru

Setiap guru pasti akil menulis. Mengapa tidak? Minimal seorang guru menulis di papan tulis saat mengajar. Menuliskan materi pelajaran materi yang penting untuk dicatat dan dipelajari oleh siswa.

Bukan itu saja, guru juga telah piawai menulis dokumen perangkat pembelajaran. Berbagai perangkat pembelajaran, mulai dari acara tahunan sampai rencana pembelajaran, yang pasti bukan sembarang tulis.

Melainkan telah ditulis secara professional.  Karena menyangkut acara untuk diterapkan langsung dalam proses mencar ilmu mengajar. Dokumen tertulis ini juga sebagai pertanggungjawaban kiprah kepada atasannya di sekolah. 

Nah, acara menulis ibarat ini berkaitan dengan kiprah pokok seorang guru. Ini menjadi modal besar buat guru untuk menulis jenis ukiran pena lainnya.

Guru juga berpeluang untuk menulis artikel ilmiah (karya tulis ilmiah), makalah dan buku. Tentunya, artikel ilmiah yang ditulis harus berkaitan dengan bidang pendidikan dan kebudayaan. Kegiatan ibarat ini termasuk unsur pengembangan profesi guru. Kegiatan ini dihargai dengan angka kredit tertentu yang mempunyai kegunaan untuk kenaikan pangkat guru.

Artikel ilmiah sanggup ditulis dalam bentuk artikel ilmiah popular di bidang pendidikan dan kebudayaan. Namun harus disebarkan melalui media massa seperti; surat kabar dan jurnal ilmiah lainnya. Inilah permasalahan yang sering dihadapi oleh sebagian guru. Kabarnya, belum semua guru yang sanggup menulis artikel ilmiah terkenal di media massa. Baca juga: Menulis Itu Gampang Susah

Kesulitan yang dihadapi sebagian guru, tidak semata  berawal dari kemampuan menulis sebuah artikel. Lebih dari itu yaitu kesanggupan guru untuk menulis artikel yang memenuhi kriteria yang ditetapkan oleh media bersangkutan.

Ada guru yang mencoba menulis artikel dan dikirim ke media cetak namun tidak pernah dimuat. Akhirnya cita-cita menulis artikel di media massa menjadi patah di tengah jalan. Guru segera melirik media internet dan berpindah membuat blog lantaran tidak banyak mempunyai aturan penulisan artikel.


Sumber https://www.duniaedukasi.my.id/

Posting Komentar untuk "Kegiatan Pengembangan Profesi Guru"