Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Permasalahan Guru Dalam Melaksanakan Ptk Dan Alternatif Solusinya

Permasalahan guru dalam melaksanakan ptk dan alternatif solusinya – Kenaikan pangkat guru berpotensi mengalami hambatan dan hambatan serius sehabis diberlakukannya Permenpan RB Nomor 16 Tahun 2009 ihwal jabatan fungsional guru. Peraturan itu sendiri telah diberlakukan sejak bulan Oktober 2019.

Kenaikan pangkat guru dikaitkan dengan pengembangan profesi guru di bidang publikasi karya ilmiah dan karya inovatif. Penelitian tindakan kelas (PTK) merupakan salah satu jenis karya tulis yang menjadi terkenal di kalangan guru.

Kepopuleran jenis gesekan pena ilmiah ini memiliki angka kredit yang cukup tinggi. Selain itu, PTK berkaitan dengan peran guru dalam pembelajaran di ruang kelas. Selain sebagai pengajar, guru bertindak sebagai peneliti internal  dalam PTK.

Ternyata dalam pelaksanaannya, PTK tidak semudah yang diperkirakan. Maka masuk nalar kalau banyak guru yang mengalami hambatan dan hambatan dalam melaksanakan program pengembangan profesi guru yang satu ini.

Permasalahan guru dalam melaksanakan ptk dan alternatif solusinya Permasalahan Guru Dalam Melakukan Ptk Dan Alternatif Solusinya

Secara umum, permasalahan dalam melaksanakan program PTK sering berawal dari keterbatasan. Terbatasnya waktu, kemampuan menulis laporan, dan persyaratan keterbatasan dikala mengikuti mekanisme kenaikan pangkat.

Keterbatasan waktu dikaitkan dengan beban mengajar perminggu dan peran lainnya. Guru sertifikasi memiliki beban mengajar tatap muka 24 jam per minggu. Belum lagi peran pemanis lain di sekolah, peran administratif dan bimbingan.

Semestinya, kemampuan guru untuk melaksanakan program PTK dari tahap awal sampai tamat tidak diragukan lagi. PTK digulirkan secara intensif sekitar tamat tahun 90-an. Sejak itu guru telah diberikan penataran dan pelatihan (diklat) ihwal seluk beluk PTK. Model diklat PTK dilaksanakan secara in-service training dan on-service training.

Hal itu telah dilakukan secara bertahap sehingga sebagian besar guru telah dibekali kemampuan dan keterampilan melaksanakan PTK di ruang kelas. Hanya saja, hambatan dan hambatan dalam pelaksanaan PTK membuat para guru sedikit enggan dan malas, bahkan merasa kurang sanggup melakukannya.

Nah, dengan adanya ketentuan kenaikan pangkat guru yang baru akan membuat guru harus berusaha untuk melaksanakan program PTK jikalau tidak ingin pangkatnya mentok pada tingkat dan golongan tertentu.

#Hambatan dalam melaksanakan PTK

Secara garis besar, berdasar mekanisme pelaksanaannya, PTK terbagi 3 tahap utama, yaitu tahap penyusunan proposal, pelaksanaan di ruang kelas dan penyusunan laporan kegiatan.

Penyusunan proposal berkaitan dengan seluk-beluk perencanaan tertulis program PTK berupa latar belakang, prosedur, aktivitas dan waktu pelaksanaan, dan lain sebagainya. Tahap ini tidak begitu bermasalah bagi sebagian guru.

Berdasar pengalaman emperis dan survey internal, ada tiga hambatan utama guru dalam melaksanakan program PTK:

1.Kendala pelaksanaan

Guru sering mengalami hambatan atau hambatan dalam melaksanakan rangkaian program PTK. PTK merupakan serangkaian proses yang membentuk siklus berkesinambungan. Hal ini dilakukan sendiri tahap demi tahap pelaksanaan PTK.

Selain itu, PTK juga melibatkan kerja sama dengan sobat sejawat. Keengganan diri untuk melibatkan rekan sejawat masih menjadi hambatan psikologis bagi sebagian guru. Enggan alasannya ialah yaitu khawatir akan terbuka kekurangan atau kelemahan dalam mengajar.

Sebaliknya, juga dilema keengganan rekan sejawat untuk menjadi pengamat pada tahap pelaksanaan PTK. Teman sejawat memiliki kesibukan yang sama sehingga sulit berkolaborasi dalam melaksanakan PTK.

2.Kendala penulisan laporan

Menulis laporan program PTK menjadi hambatan utama bagi guru. Hal ini berkaitan dengan kemampuan menulis atau menyusun laporan program secara tertulis. Bekal dasar yang diperoleh dikala mengikuti diklat PTK dan diklat lainnya belum sanggup diterapkan secara optimal alasannya ialah yaitu memang jarang berlatih.

3.Kendala mekanisme pengesahan

Kendala ini rasanya sangat dominan mengendorkan semangat guru untuk melaksanakan program PTK di sekolah. Konon, sudah banyak guru yang membuat laporan PTK namun terkendala oleh mekanisme pengakuan program PTK.

Syarat program PTK sanggup diajukan untuk kenaikan pangkat guru yaitu laporanhasil program PTK telah diseminarkan di hadapan guru, baik rekan guru dari sekolah sendiri maupun rekan guru di sekolah lain. Kemudian materi administrasi program seminar harus dilampirkan sebagai materi bukti fisik. Tentu saja persyaratan ini tidak simpel untuk dilaksanakan secara aktual di lapangan.


#Alternatif solusi atasi hambatan


Kegiatan PTK sering mengalami dilema dan hambatan dalam pelaksanaannya di lapangan. Masalah dan hambatan tersebut perlu diupayakan solusinya biar guru berangasan untuk melaksanakan pengembangan profesi tersebut. Berikut ini hanyalah sekadar tawaran solusi sebagai alternatif pemecahan dilema yang sering dialami guru.

1.Kolaborasi dengan sobat sejawat

Agar pelaksanaan program PTK memenuhi persyaratan dan berjalan lancar, mau tidak mau harus berkolaborasi dengan rekan sejawat. Rekan sejawat tidak mesti dari guru mata pelajaran yang sama melainkan juga dengan rekan guru dari mata pelajaran lain.

Sepertinya program PTK itu akan sulit dilakukan sendiri mengingat tahap program yang dilaksanakan tidak sedikit. Disinilah pentingnya berkolaborasi dalam pelaksanaan maupun penulisan laporan program PTK.

Kendala psikologis dalam melaksanakan program PTK memang harus disingkirkan mengingat PTK menyangkut kenaikan pangkat guru di sekolah. Mungkin perlu membuang rasa khawatir dimana berkolaborasi akan mengungkap kekurangan dan kelemahan dalam mengajar.

Sebaliknya guru perlu membuka diri untuk membuatkan pengalaman secara aktual di ruang kelas dengan sobat sejawat tanpa memandang senior ataupun junior. Bagaimanapun senior dan junior akan menghadapi bentuk dilema yang sama dalam melaksanakan program PTK.

2.Adopsi PTK guru di sekolah lain

Mungkin alasannya ialah yaitu keterbatasan waktu bagi guru, tidak ada salahnya kalau terpaksa mengadopsi PTK guru lain atau sekolah lain yang relevan dengan permasalahan yang dihadapi.

Sudah banyak bersileweran di internet contoh-contoh PTK dan panduan melaksanakan program PTK. Guru tinggal pilih mana yang disukai dengan catatan benar-benar dimodifikasi sesuai dengan situasi dan kondisi pembelajaran masing-masing. Hal ini dilakukan biar laporan program PTK tidak mengakibatkan dilema dikala dipresentasikan di hadapan akseptor seminar.

3.Pola bergilir antar sobat sejawat

Mengingat padatnya aktivitas mengajar maka pola bergilir antarteman sejawat dalam melaksanakan PTK perlu diterapkan. Antara sobat sejawat perlu bermusyawarah siapa yang duluan melaksanakan dan siapa yang berikutnya. Kerja sama menyerupai ini akan mendorong tumbuhnya impian untuk segera melaksanakan PTK secara bertahap. Dengan demikian guru akan memiliki kepentingan yang sama dalam melaksanakan program PTK.

4.Menghadirkan nara sumber

Pihak sekolah memang perlu proaktif mengundang narasumber untuk memberi pencerahan pada guru dalam melaksanakan program PTK dan menulis laporannya. Minimal narasumber dari dinas penedidikan kota/kabupaten setempat.

5.Membentuk tim seminar PTK

Di sekolah harus dibentuk tim PTK yang bertugas menyelenggarakan seminar laporan PTK guru. Tim ini miimal 10 orang dan lima orang lagi berkolaborasi dengan tim PTK di sekolah lain sehingga jumlah akseptor seminar laporan PTK mememenuhi ketentuan 15 orang dengan akseptor seminar minimal dari 3 sekolah yang berbeda.

Selain itu, tim seminar bertugas melengkapi kemudahan dan segala yang diharapkan selama maupun sehabis seminar. Begitu pula melengkapi bahan-bahan administrasi laporan program seminar yang akan dipergunakan guru untuk pengajuan kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi.

#Kesimpulan

Kenaikan pangkat guru akan mengalami dilema jikalau tidak melaksanakan program pengembangan profesi guru. Agar tidak mentok pada pangkat tertentu, guru harus melaksanakan program pengembangan profesi yang berkaitan dengan mata pelajaran yang diampu.

Yang mungkin dilaksanakan yaitu program PTK yang berkaitan dengan peran sehari-hari guru dalam pembelajaran. Guru berkolaborasi dengan sobat sejawat, membuka diri demi kepentingan bersama dan aktif dalam mengembangkan keterampilan menulis. Tentunya yang paling penting yaitu bagaimana kemauan dan kesediaan melowongkan waktu untuk melaksanakan proses program PTK dalam pembelajaran. Mudah-mudahan.



Sumber https://www.duniaedukasi.my.id/

Posting Komentar untuk "Permasalahan Guru Dalam Melaksanakan Ptk Dan Alternatif Solusinya"