Karangan Deskripsi Kejadian Dan Contohnya

Karangan deskripsi kejadian dan contohnya – Apakah anda mendapatkan peran rumah atau PR dari guru bahasa Indonesia? Membuat sebuah karangan deskripsi kejadian atau kejadian? Jika benar, mungkin perlu anda baca pembahasan ini hingga tuntas.

Karangan berbentuk deskripsi kejadian cukup praktis untuk dibuat. Kenapa dikatakan mudah? Karangan ini melukiskan atau menggambarkan sesuatu kejadian atau kejadian dalam bentuk rangkaian kata atau kalimat menjadi beberapa paragraf.

Apa yang diungkapkan atau gambarkan pengarang menyerupai mampu dilihat, diamati, dirasakan dan didengar oleh pembaca. Namun masalahnya barangkali yakni bagaimana melibatkan pembaca benar-benar terlibat dalam karangan yang ditulis oleh pengarang.

#Karangan deskripsi peristiwa

Karangan yakni bentuk bahasa tulis sebagai hasil kegiatan seseorang dalam menawarkan ide atau gagasan untuk disampaikan kepada pembaca. Seperti diketahui, ada 4 jenis karangan adalah narasi, deskripsi, eksposisi dan argumentasi.

Baca : Contoh Karangan Siswa Tentang Hardiknas

Karangan deskripsi merupakan karangan yang berisi uraian yang membuktikan wacana suatu ojek atau peristiwa. Karangan deskriptif yakni karangan yang berisi uraian wacana suatu kejadian yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Tentang ojek atau benda, orang, tempat, tumbuhan dan fauna, bahkan suasana hati yang sedang dirasakan.

Karangan bersifat deskriptif peristiwa sering dijumpai dalam karya sastra atau informasi kejadian atau kejadian di media massa. Merupakan ungkapan ide atau gagasan penulis wacana kejadian atau kejadian sehingga pembaca merasa terlibat secara psikis dalam kejadian atau kejadian.

Baca juga : Contoh Karangan Siswa Tentang Kegiatan Bulan Ramadhan

#Contoh karangan deskripsi peristiwa

Lampu listrik mendadak padam. Empat siswa yang sedang berguru kelompok di kamar kos itu jadi kalang kabut. Suasana hiruk pikuk sontak memecah kegelapan dalam kamar kost siswa itu. Ada yang menjerit, mengumpat… dan ada pula yang hanya mengeluh. Tapi entah kepada siapa mereka tujukan ekspresi kekecewaan itu.

Mereka akan ulangan harian mata pelajaran Fisika esok harinya. Karena biasanya ulangan fisika itu cukup rumit maka mereka berguru kelompok membahas soal-soal latihan di buku pelajaran.   

Salah seorang dari siswa perempuan itu segera berdiri dengan penerangan cahaya layar hanponnya. Rupanya ia penghuni kost itu sehingga hafal kondisi di ruangan kamar itu meskipun suasana samar-samar. Ia membuka laci lemari pakaian di pojok kanan. Kemudian merogoh isi laci, meraba-raba suatu benda yang sangat diharapkan saat itu. 

Wah, akhirnya ketemu juga. Ia berkata dalam hati. Kemudian kembali ia meraba-raba isi laci itu sekali lagi. Nasib lagi beruntung. Ia juga menemukan korek api di dalam laci itu. Kemudian ia menyalakan lilin yang sudah di tangannya.Ketika itu terdengar sorak gembira sambil mengucap hamdalah… 

Keempat siswa perempuan itu kembali melanjutkan kegiatan belajarnya meskipun hanya diterangi cahaya lilin. Lilin ditaruh persis di tengah berguru sehingga siswa mampu duduk melingkar, menghadap lilin di tengah meja.

Simak juga : Contoh Karangan Siswa Tentang Liburan Sekolah

Demikianlah pembahsan wacana karangan deskriptif dan contohnya. Semoga bermanfaat.

Sumber https://www.duniaedukasi.my.id/