Efektivitas Dorongan Orangtua Terhadap Prestasi Mencar Ilmu Anak
Efektivitas dorongan orangtua terhadap prestasi berguru anak – Anak berprestasi berguru dalam batasan pembahasan artikel ini adalah hasil berguru akademik yang dicapai oleh anak di sekolah. Anak minimal memperoleh peringkat 10 besar di kelasnya.
Namun demikian, dalam konteks pendidikan bantu-membantu prestasi akademik dikorelasikan dengan sikap dan budi pekerti yang baik. Anak berprestasi tidak hanya dipandang dalam matra akademis melainkan juga dari sudut sikap dan tingkah laku.
Apa rahasia para orangtua agar anak berprestasi berguru di sekolah? Menurut admin sendiri selaku orangtua dari 5 orang anak sekaligus pendidik di lembaga sekolah, tidak menjadi rahasia lagi bagaimana agar belum dewasa memiliki hasil berguru akademis di sekolah.
Setiap orangtua memiliki tips dan cara masing-masing dalam mendorong putra dan putrinya agar memiliki prestasi berguru yang optimal. Perbedaannya adalah seberapa efektif para orangtua dalam mengatakan dorongan kepada anak agar berprestasi di sekolah.
Dengan kata lain, ada orangtua yang sangat efektif dalam mendorong anak untuk meraih hasil berguru secara maksimal. Namun ada pula di antara mereka yang mengalami kesulitan dalam mengatakan motivasi kepada anak. Orangtua tidak memiliki waktu dan kesempatan yang cukup terlibat dalam proses berguru anak di rumah.
Di sisi lain, ada orangtua seakan-akan mendorong gerobak di pendakian. Orangtua mengalami duduk kasus dalam mendorong anak untuk berguru di rumah. Sangat sulit memotivasi agar anak mau berguru sementara kemampuan akademisnya juga rendah. Orangtua berkeinginan besar agar anaknya beprestasi di sekolah, namun anak justru enggan atau malas belajar.
Baca : Mengapa Anak Enggan berguru di Rumah?
Orangtua yang memiliki anak yang mau berguru di rumah seakan-akan mendorong gerobak di jalan datar. Anak memiliki kemampuan akademis pas-pasan namun praktis dimotibvasi untuk belajar. Ada pula orangtua seakan-akan mendorong gerobak di penurunan. Anak memiliki motivasi yang besar lengan berkuasa dalam berguru sehingga memiliki kemampuan akademis yang memadai.
Yang paling payah adalah keadaan orangtua seakan-akan mendorong gerobak tanpa roda di jalan pendakian. Orangtua yang mengalami duduk kasus ini lebih cenderung untuk pasrah. Anak memiliki kemampuan akademis minim serta motivasi untuk berguru yang sangat lemah sehingga sulit untuk meraih prestasi berguru di sekolah.
Kita sering menjumpai orangtua yang memiliki anak dua dan berprestasi keduanya. Itu mungkin sudah biasa! Orangtua lebih praktis mengatakan perhatian dan dorongan kepada kedua anaknya. Tentunya menjadi luar biasa lagi jikalau orangtua memiliki anak banyak dan semua anaknya rata-rata berprestasi.Baca juga: Tips Agar Anak Berprestasi Belajar di Sekolah
Sumber https://www.duniaedukasi.my.id/

Posting Komentar untuk "Efektivitas Dorongan Orangtua Terhadap Prestasi Mencar Ilmu Anak"