Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Strategi Dan Cara Ciptakan Pembelajaran Yang Kondusif

Strategi dan cara ciptakan pembelajaran kondusif – Pembelajaran merupakan proses berguru dan mengajar yang bersifat dinamis. Dinamika proses ini akan tercipta apabila berlangsung dalam suasana kondusif. Suasana kondisif dimaksud ialah situasi dan kondisi yang memungkinkan tercapainya tujuan pembelajaran secara efektif dan efisien.  Situasi dan kondisi mencakup aspek fisik dan psikis. 

Strategi dan cara ciptakan pembelajaran aman Strategi Dan Cara Ciptakan Pembelajaran Yang Kondusif

Aspek fisik terdiri dari lingkungan fisik kawasan belajar. Sedangkan aspek psikis mencakup kenyamanan dan kesenangan dalam mengikuti proses yang berlangsung. Berdasarkan dua aspek tersebut, maka cara untuk menciptakan pembelajaran yang aman mampu dilakukan poin berikut ini.


1.Ruang kelas belajar

Ruang belajar merupakan sasaran utama dalam menciptakan suasana berguru dan mengajar yang menyenangkan. Ruang berguru yang tertata dengan rapi, bersih dan nyaman akan mendukung pembelajaran yang kondusif.

Penataan ruang berguru yang manis menjadi peran para wali kelas bersama siswa di kelas bersangkutan. Dalam meningkatkan penataan ruang kelas, pihak sekolah sering mengadakan lomba kelas. Perlombaan antar kelas ini akan memacu setiap kelas untuk menciptakan ruangan kelas yang rapi, bersih dan nyaman.

Ruang kelas berguru yang manis tidak hanya cukup dengan penataan mobiler ibarat meja dan kursi. Selain itu perlu dilengkapi dengan berbagai administrasi kelas ibarat struktur kelas, denah kawasan duduk, daftar pelajaran, dan lain sebagainya.

Yang tak kalah penting dari penciptaaan ruang berguru yang menyenangkan ialah asesoris dan media gambar pada dinding kelas. Asesoris pada dinding kelas tidak hanya gambar tetapi mampu juga berupa kalimat-kalimat faktual yang memicu semangat berguru siswa.

Meskipun dinding kelas dilengkapi aseris namun tidak memenuhi semua permukaan dinding. Asesoris dan media gambar dipasang sewajarnya. Ini bertujuan agar ruang kelas tidak terkesan norak dan mengganggu fokus siswa dalam belajar.

2.Suasana berguru dan mengajar

Setelah penataan ruang belajar menyenangkan, proses berguru dan mengajar ikut menentukan terciptanya pembelajaran yang kondusif. Proses yang berlangsung di ruang kelas dalam suasana demokratis dan menggairahkan.

Hal ini sangat ditentukan cara dan gaya guru dikala menjalankan pembelajaran. Guru yang simpatik dan demokratis lebih memungkinkan terciptanya suasana berguru kondusif. Siswa merasa dihargai, bebas dari rasa takut bersalah dikala bertanya maupun menjawab pertanyaan.

Komunikasi dalam pembelajaran berlangsung efektif dan menggembirakan. Ini akan mengurangi peluang terjadinya perilaku menyimpang siswa selama belajar. Selain itu akan menciptakan seolah-olah waktu berguru sangat singkat.

Suasana berguru dan mengajar yang menyenangkan akan mengantarkan iswa mengalami pembelajaran bermakna. Proses berguru menyenangkan dan hasil berguru akan mampu dimiliki oleh siswa. Ini tidak selalu dimaknai dengan perolehan hasil berguru dengan angka selalu tinggi.

3.Lingkungan fisik luar

Kita mampu membayangkan, ruang kelas berguru sudah tertata dengan bagus. Prose berguru mengajar berlangsung menyenangkan. Namun kondisi lingkungan di sekitar kelas tidak nyaman.

Sering terjadi pada sekolah yang berlokasi di pinggir jalan raya, atau berdekatan dengan areal pabrik, bengkel, areal peternakan dan lain sebagainya. Kondisi ini tidak mampu dielakkan pengaruhnya terhadap proses berguru mengajar di ruang kelas.

Tentu saja pihak sekolah tidak serta merta menyalahkan lingkungan luar tersebut. Sebaliknya membangun komunikasi yang baik dengan pihak terkait. Bagaimanapun, lingkungan sekitar lokasi sekolah memiliki andil besar dalam memajukan kualitas sekoalh.

4.Komunikasi dan kekerabatan sosial

Pembelajaran di ruang kelas bersifat interen. Guru berwenang penuh dalam menjalankan bagaimana proses pembelajaran yang dijalankan. Namun demikian semua itu didasarkan atas komunikasi yangbaik dan kekerabatan sosial yang harmonis antara guru dan siswa.

Kesimpulan

Pembelajaran yang aman di ruang kelas tidak akan tercipta dengan sendirinya. Begitu pula usaha untuk menciptakan pembelajaran demikian, penuh tantangan dan hambatan.

Namun demikian, tidak tertutup kemungkinan untuk menciptakan pembelajaran yang aman setelah melalui berbagai upaya faktual yang dilakukan. Itu semua demi proses dan hasil belajar siswa yang lebih baik.


Sumber https://www.duniaedukasi.my.id/

Posting Komentar untuk "Strategi Dan Cara Ciptakan Pembelajaran Yang Kondusif"