Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

5 Langkah Penerapan Pembelajaran Bermakna

5 Langkah penerapan pembelajaran bermakna - Pembelajaran yang berlangsung di ruang kelas menjadi bermakna bagi siswa apabila dirasakan manfaatnya dan sesuai dengan kebutuhan siswa. Para guru sudah memaklumi. Jika sebagian siswa melakukan perilaku menyimpang, itu ialah sebagai sebuah respons terhadap pembelajaran yang berlangsung. Ini menjadi indikator awal bahwa pembelajaran yang berlangsung terasa hampa dan monoton.

 Langkah penerapan pembelajaran bermakna 5 Langkah Penerapan Pembelajaran Bermakna

Berdasar pengalaman emperis, tidak simpel untuk menciptakan pembelajaran yang bermakna bagi siswa. Guru sering mengalami kendala berkaitan dengan problem pengelolaan pembelajaran.


Namun demikian, bukan mustahil hal itu mampu diwujudkan. Syaratnya, guru selalu melakukan analisa terhadap proses dan hasil berguru yang dicapai. Dengan landasan ini guru akan mampu menarik kesimpulan, mengapa pembelajaran tidak bermakna. Dengan demikian guru mampu memikirkan bagaimana strategi pembelajaran agar bermakna.

Analisis terhadap program pembelajaran mutlak dilakukan oleh setiap guru. Analisis dilakukan terhadap proses pembelajaran maupun hasil berguru yang diperoleh siswa. Analisis ini tidak selalu dilakukan dalam bentuk program penilaian.

Agar prinsip berguru bermakna bagi siswa mampu diwujudkan, paling tidak ada 5 rancangan pembelajaran bermakna yang perlu diterapkan:

1.Sikap dan gaya mengajar

Sikap guru dalam mengajar tidak mampu dianggap sepele. Sikap guru sangat kuat terhadap suasana pembelajaran di ruang kelas. Guru hendaknya memperlihatkan perilaku yang  demokratis dan simpati.
Dua perilaku ini dirasakan kuat besar terhadap suasana belajar. Boleh jadi perilaku demokratis dan simpati akan menjadi senjata ampuh bagi guru untuk menarik perhatian siswa untuk mengikuti pelajaran.

2.Penyampaian materi pelajaran

Dalam belajar, gotong royong siswa membutuhkan kepastian akan kebenaran materi pelajaran yang mereka terima. Oleh karena itu guru perlu menguasai materi dengan baik dan disampaikan dengan lancar, tidak tersendat-sendat.

3.Penggunaan taktik dan metode mengajar

Barangkali tidak satupun metode mengajar yang dianggap paling baik. Dalam hal ini dibutuhkan taktik untuk memilih dan memilih metode mengajar yang sesuai dengan kondisi terkini di ruang kelas.

Sesuai dengan daya tangkap siswa, relevans dengan materi dan didukung oleh sarana berguru yang tersedia.

4.Penggunaan media belajar

 Media berguru ialah semua alat bantu yang digunakan untuk mempermudah guru dalam memperlihatkan materi pelajaran.

Jika tidak memiliki media berguru yang memadai, paling tidak guru menciptakan charta atau gambar sederhana di papan tulis untuk menjelaskan materi pelajaran.

5.Pengaitan materi dan pengetahuan siswa

Materi pelajaran yang disampaikan perlu dikaitkan dengan pengetahuan dan pengalaman siswa sehari-hari.

Jika materi pelajaran dirasa jauh dengan pengetahuan dan pengalaman siswa, guru perlu memodifikasi materi pelajaran menjadi bentuk sederhana. Membuat contoh-contoh sederhana sesuai dengan kehidupan sosial dan lingkungan alam siswa.

Diyakini memang, masih banyak upaya lain yang mampu dilakukan oleh guru untuk menciptakan pembelajaran bermakna bagi siswa. Namun hal ini disesuaikan kondisi masing-masing guru dan lingkungan mengajarnya.


Sumber https://www.duniaedukasi.my.id/

Posting Komentar untuk "5 Langkah Penerapan Pembelajaran Bermakna"