Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

3 Upaya Strategis Hindari Stres Di Lingkungan Keluarga

3 Upaya strategis hindari stres di lingkungan keluarga – Keluarga merupakan unit terkecil dalam strata sosial masyarakat. Lingkungan keluarga menjadi tempat awal pembentukan sumberdaya insan (human resources) sebelum melangkah melalui jalur pendidikan formal dan non-formal. 

 Upaya strategis hindari stres di lingkungan keluarga 3 Upaya Strategis Hindari Stres Di Lingkungan Keluarga

Bahkan, lingkungan keluarga diklaim sebagai basis pendidikan anak yang sesungguhnya. Oleh alasannya adalah itu, penataan lingkungan keluarga sebagai basis pendidikan anak perlu menerima perhatian serius dari orangtua. 

Menata lingkungan keluarga lebih ditekankan pada penciptaan suasana dan iklim rumah tangga yang nyaman dan kondusif untuk anak berguru mengenal hidup dan kehidupan. Menumbuhkan dan membuatkan nilai-nilai spiritual, intelektual dan psikomotorik.


Keluarga  yang nyaman dan kondusif salah satunya ditandai dengan kondisi dimana anggota keluarga jauh dari tekanan dan beban fikiran (stres) yang terlalu berat. Biasanya kondisi stres ini disebabkan oleh rendahnya nilai religius dalam keluarga, ekonomi yang kurang memadai, konflik sosial internal, dan lain sebagainya.


Upaya strategis dalam keluarga

Keluarga yang jauh bahkan bebas dari stres, umumnya akan merasa hidup lebih nyaman dan damai. Kehidupan ibarat ini menjadi syarat utama dalam menjalankan proses pendidikan anak di lingkungan keluarga. Anak menjadi betah berguru di rumah. Begitu pula upaya orangtua untuk membuatkan aneka macam budaya baik dalam lingkungan keluarga

Anak yang berasal dari keluarga yang jarang mengalami stres sering menyampaikan hasil berguru yang lebih baik. Hal ini sanggup dimaklumi karena baik di rumah maupun di sekolah, anak akan sanggup berguru dengan baik sehingga hasil berguru pun memuaskan.

Orangtua perlu menciptakan iklim lingkungan keluarga yang jauh dari stres. Upaya strategis ini tidak terlepas dari perilaku sosial dan budaya yang ditunjukkan kedua orangtua di depan anak-anaknya. 

Perilaku sosial dan budaya yang baik dimaksud sanggup diwujudkan melalui:

1.Nuansa lingkungan keluarga yang religius

Keluarga dengan nuansa religius cenderung lebih tenang, jarang dihampiri gejala stres. Segala permasalahan kehidupan diatasi dengan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Setiap penyakit niscaya ada obatnya. Dan, setiap ada problem niscaya ada jalan keluarnya. Prinsip ini dipegang kuat dalam menjalani kehidupan sehari-hari. 

Secara kasat mata, keluarga religius akan terlihat dari ketaatan menjalankan perintah Allah SWT dan ketekunan beribadah anggota keluarga. Kedua orangtua adalah teladan yang paling ampuh bagi anak. Jika kedua orangtua taat beribadah, gemar menciptakan budaya-budaya baik dalam keluarga, niscaya akan ditauladani oleh anak. 

2.Pola hidup sederhana

Kesederhanaan yang diterapkan dalam keluarga akan menjauhkan diri dari stres. Tidak berpikir yang muluk-muluk untuk menerima atau memiliki sesuatu material. Sebaliknya berpikir realistis dalam merespon perilaku sosial masyarakat yang berkembang di lingkungan sekitarnya. 

Pola hidup sederhana sesungguhnya adaptasi antara kebutuhan dan keinginan. Jenius menilai mana yang hanya sekadar harapan semata, dan mana pula yang benar-benar menjadi kebutuhan. Itu pun diubahsuaikan dengan kemampuan finansial keluarga.


3.Berpikir positif

Berpikir nyata tidak hanya kepada sesama manusia. Yang utama sekali adalah berpikir nyata atau husnuzon kepada sang Pencipta. Selagi berdoa dan berusaha dalam hidup, niscaya harapan dan harapan akan terwujud. 

Mungkin esok, lusa atau lain hari, Allah SWT niscaya mengabulkan doa umatnya. Jika demikian tak perlu terlalu berpikir berat dalam menjalani kehidupan ini.

Memang, kebahagiaan seseorang, stres atau tidaknya seseorang, tidak sanggup dilihat dari manisnya senyuman atau glamournya kehidupan orang tersebut. Namun lebih praktis diketahui dari kesederhanaan ucapan dan tindakan seseorang. 

Ucapan yang lebih banyak mengandung makna dan hikmah. Tindakan apa adanya, tidak dibuat-buat. Antara ucapan dan tindakan sangat selaras.

Tiga poin tersebut di atas mungkin sudah cukup berarti untuk menghindari stres di lingkungan keluarga. Mudah-mudahan bermanfaat.


Sumber https://www.duniaedukasi.my.id/

Posting Komentar untuk "3 Upaya Strategis Hindari Stres Di Lingkungan Keluarga"