Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tips Ciptakan Nuansa Religius Di Lingkungan Keluarga

Tips ciptakan nuansa religius di rumah – Menciptakan nuansa religius di rumah tangga menjadi langkah awal yang baik bagi pendidikan aksara anak. Permasalahan melorotnya nilai-nilai aksara pada anak justru diantisipasi sejak awal di rumah tangga.  Artinya, bekal pendidikan aksara tidak hanya diserahkan pada lembaga pendidikan formal.

 Menciptakan nuansa religius di rumah tangga menjadi langkah awal yang baik bagi pendidika Tips Ciptakan Nuansa Religius Di Lingkungan Keluarga

Tepat dikatakan kalau rumah tangga yaitu basis utama pendidikan karakter. Anak dilahirkan dan dibesarkan di rumah tangga sebelum mereka memasuki lembaga sekolah. Oleh karena itu orangtua perlu memberi bekal memadai nilai-nilai-nilai aksara yang baik.

Salah satu langkah strategis dilakukan para orangtua yaitu menciptakan nuansa religius di rumah tangga. Berikut butir-butir penting dalam upaya ciptakan nuansa religius di lingkungan keluarga.

1.Budaya salam

Nuansa religius yang perlu ditanamkan di rumah tangga yaitu budaya mengucapkan salam. Setiap anggota keluarga yang meninggalkan rumah atau kembali ke rumah harus mengucapkan salam. Anak didorong untuk bersalaman dengan kedua orangtua sebelum meninggalkan rumah dan kembali ke rumah.

2.Shalat dan berdoa

Anak usia 7 tahun sudah wajib mendirikan shalat 5 waktu sehari semalam. Jika usia di bawah itu, shalat menjadi ajang latihan sebelum mereka memasuki ambang kewajiban untuk shalat.

Semua anggota keluarga harus mendirikan shalat, dan lebih baik tentunya shalat berjamaah. Mau atau tidak, kedua orangtua anak harus mendirikan shalat jikalau mengajak anak untuk mendirikan shalat.

Namun tak kalah penting yaitu berdoa seusai shalat. Anak jangan langsung bangkit dan pergi sesudah mengucapkan salam. Doa akan memberi kekuatan bathin luar biasa terhadap anak.  

Untuk mendorong anak mendirikan shalat, ada baiknya disediakan ruangan khusus kawasan shalat. Tak perlu berukuran besar.  Di ruang khusus itu tersedia mukena dan kain sarung. Kemudian dilengkapi dengan kitab suci al Qur’an.

3.Membaca al qur’an

Al Qur’an tidak hanya dijadikan pajangan di kawasan shalat. Setiap anggota keluarga perlu membaca al Qur’an. Minimal setiap final shalat magrib. Jadi, sebelum membaca buku pelajaran, anak telah membaca al Qur’an terlebih dulu.

Tiga tips di atas kiranya cukup ampuh dalam membentuk nilai-nilai aksara pada anak. Anak yang terbiasa dengan lingkungan religius di rumah tangga cenderung menyampaikan prestasi belajar yang lebih baik.  


Sumber https://www.duniaedukasi.my.id/

Posting Komentar untuk "Tips Ciptakan Nuansa Religius Di Lingkungan Keluarga"