Tips Agar Anak Mau Kerjakan Pr

Tips cerdas biar Anak Mengerjakan PR – Pekerjaan rumah alias PR! Ini bukanlah hal abstrak bagi murid maupun orang renta murid. Semua sudah mengenal apa itu PR. Guru sering memberi peran di rumah kepada siswa. Bahkan hampir semua guru memberi PR kepada siswa di tamat pembelajaran. Baca Juga : Strategi Memberikan PR pada Siswa

Wah, repot juga kalau dalam sehari ada dua sampai lima guru mata pelajaran memperlihatkan siswa peran untuk dikerjakan di rumah. Masih untung kalau satu mata pelajaran jumlah PR-nya sedikit, praktis dan mampu dikerjakan. Kalau tidak? Ya, suruh saja anak  mengerjakan PR-nya di sekolah(?) Datang pagi-pagi dan contek hasil pekerjaan temannya. Jangan dong…!

Memang, ada anak yang enggan mengerjakan PR di rumah. Alasannya bermacam-macam. Ada yang tidak mengerti peran rumah yang diberikan. Soal-soalnya terlalu berat dan sulit dikerjakan. Ada pula hanya karena malas untuk membuat PR. Tidak memahami apa tujuan dan manfaat guru memperlihatkan PR.  Sebelumnya mampu disimak: Tips Mengerjakan PR

Berikut yaitu beberapa tips cerdas biar anak mau kerjakan PR-nya di rumah:

1.Memberi motivasi akan pentingnya PR

Tugas atau pekerjaan rumah yang diberikan guru harus dikerjakan oleh anak. Tidak hanya guru di sekolah, orang renta di rumah pun perlu ikut memperlihatkan motivasi kalau PR itu banyak sekali manfaatnya, penting untuk dikerjakan.

Pekerjaan rumah (PR) bertujuan untuk memantapkan penguasaan siswa terhadap bahan pelajaran yang sudah diberikan. Selain itu PR juga bermanfaat sebagai ajang latihan bagi siswa menghadapi soal-soal ujian. Hal ini perlu ditekankan pada anak oleh orang tua.

2.Melengkapi bahan dan sumber berguru anak

Buku pelajaran pokok dan penunjang akan membantu anak berguru di rumah, termasuk mengerjakan PR. Oleh karena yaitu itu bahan dan sumber berguru ini perlu dilengkapi oleh orang tua. Bagaimana mungkin anak hanya mengandalkan catatan pelajaran di sekolah saja tanpa dilengkapi oleh buku sumber belajarnya.

3.Memberi hadiah yang mendidik

Sekali-sekali anak perlu diberi hadiah yang menarik dan mendidik biar anak rajin membuat PR. Misalnya, memperlihatkan buku bacaan kesukaan anak jikalau rajin membuat PR. Atau mengajak anak-anak ke kantin atau kafe terdekat seusai mengerjakan PR. Memberlikan jam tangan unik dan antik, dan masih banyak contoh lain yang mampu disesuaikan dengan kondisi anak. Namun demikian hal ini menjadi kurang anggun jikalau diberikan terus-menerus. Resikonya yaitu anak mau mengerjakan PR jikalau ada hadiah dari orang tua.

4.Menyediakan snack atau kuliner ringan

Jika orang renta mengetahui PR yang akan dikerjakan anak terlalu banyak, kalau perlu undang satu atau dua temannya berguru bersama di rumah. Kemudian tak ada salahnya menyuguhkan kuliner atau minuman ringan sehingga anak bergairah untuk mengerjakan PR.

5.Ciptakan kondisi yang nyaman

Ketika anak mulai mengerjakan peran sebaiknya hal-hal mengganggu konsentrasi berguru dihentikan. Misalnya televisi, pemutar musik dan radio segera dimatikan sehingga suasana menjadi tenang. Jika suasana terasa gerah sebaiknya nyalakan kipas angin.

Sebelum menutup pembahasan ini ada baiknya dibuka kembali: Haruskah Memberi PR kepada Siswa?

Sumber https://www.duniaedukasi.my.id/