Mengenal Gangguan Mata Miopi

Mengenal gangguan mata miopi – Mengapa orang memakai kacamata untuk melihat atau membaca? Anak sekolah berusia belia, ada yang memakai kecamata untuk melihat gesekan pena di papan tulis. Orang arif balig cukup nalar atau orang tua, mengenakan kacamata saat hendak membaca.

Mata sudah rusak, begitu jawaban yang lazim kita dengar. Kata ‘rusak’ dalam jawaban itu sesungguhnya kurang tepat. Jawaban yang pas yaitu karena lensa mata mengalami kelainan atau gangguan. Jika mata sudah rusak, orang tidak akan mampu melihat lagi.

Mata normal (emetropi)

Seseorang mampu melihat benda dengan terperinci apabila lensa mata tidak mengalami kelainan atau gangguan. Lensa mata mampu berakomodasi secara maksimum dan minimum sehingga bayangan benda jatuh tepat pada retina mata. Ini disebut lensa mata normal (emetropi).

Ketika melihat benda yang bersahabat dengan mata, lensa mata akan berakomodasi secara maksimum. Namun dikala melihat benda berada jauh dari mata, lensa mata dalam keadaan berakomodasi minimum atau relaksasi.

Kelainan lensa mata pada rabun jauh

Miopi (rabun jauh) yaitu gangguan pada lensa mata sehingga penderita kurang terperinci melihat benda yang berada agak jauh di depan mata. Hal ini terjadi karena lensa mata tidak dapat berakomodasi secara minimum.

Kondisi lensa mata cenderung menebal sehingga bayangan benda jatuh di depan retina mata. Gambar di bawah ini menunjukkan proses pembentukan bayangan benda pada kelainan lensa mata miopi.

Penyebab umum terjadinya miopi

Kelainan lensa mata penderita rabun jauh umumnya disebabkan oleh kebiasaan-kebiasaan yang salah dalam melihat suatu benda. Sering melihat benda terlalu bersahabat dengan posisi mata. Misalnya;
  

(a) menonton terlalu bersahabat ke layar kaca televisi,

(b) terlalu lama menatap layar PC dan laptop,

(c) mengoperasikan gadget dan mobile terlalu bersahabat ke mata,

(d) kebiasaan membaca buku sambil tiduran, dll.

Kacamata lensa negatif (minus)

Penderita rabun jauh mampu dibantu dengan kacamata lensa negatif (minus). Lensa negatif bersifat membuatkan sinar (divergen) sehingga membantu menempatkan bayangan benda tepat jatuh pada retina mata. Perhatikan gambar berikut in!

Penutup

Agar lensa mata mampu berakomodasi secara maksimum dan minimum, sebaiknya anak sekolah selalu waspada dalam membaca buku atau menonton siaran televisi. Perhatikan jarak baca normal antara buku yang dibaca dengan posisi mata. 

Jarak baca normal berkisar 30 cm. Jika menonton siaran telvisi usahakan pada posisi jarak lebih kurang 2 meter dari pesawat televisi. 

Sumber https://www.duniaedukasi.my.id/