Mengapa Anak Enggan Berguru Di Rumah?

Mengapa anak enggan mencar ilmu di rumah? – Kegiatan mencar ilmu di rumah tidak mampu dipisahkan dengan prestasi mencar ilmu anak. Untuk meraih prestasi mencar ilmu di sekolah, anak perlu mencar ilmu atau mengulang pelajaran di rumah. Tujuannya yakni untuk memantapkan penguasaan materi pelajaran di sekolah.

Berbagai cara yang dilakukan guru biar anak mampu mengulang pelajaran di rumah. Misalnya mengatakan peran atau pekerjaan rumah (PR). Namun para guru tidak mampu memantau apakah anak memang mengerjakan peran atau membuat PR di rumah. Disinilah pentingnya peran orang renta mengawasi kegiatan mencar ilmu anak di rumah.

Tidak mampu dipungkiri, sering anak lupa atau merasa enggan belajar, mengulang pelajaran di rumah. Mengapa demikian? Berikut yakni beberapa hasil identifikasi persoalan keengganan anak untuk mencar ilmu di rumah.

1.Kurang diperhatikan orang tua

Kesibukan sehari-hari orang renta bekerja kadang kala telah mengurangi perhatian terhadap anak. Anak merasa tidak diperhatikan sehingga merasa aman untuk tidak mencar ilmu di rumah. Sebaliknya mereka pergi main ke luar rumah pada malam hari. Atau ada juga yang banyak menonton tayangan televisi, sibuk dengan gadget atau ngobrol dengan saudara.

2.Keletihan sampai di rumah

Aktivitas mencar ilmu di sekolah memang cukup padat sehingga menguras energi anak. Belajar dari pagi sampai siang, atau menjelang sore sudah pasti membutuhkan energi tubuh yang optimal. Sampai di rumah anak merasa keletihan sehingga anak perlu istirahat dan lebih cepat tidur. Ada pula anak bukannya cepat tidur melainkan mencari hiburan dengan caranya sendiri. Misalnya bermain ke rumah sobat atau ke tempat keramaian.

Jika anak mendapatkan sarapan pagi, dampak keletihan mungkin mampu dikurangi. Begitu pula kondisi tubuh yang prima karena olahraga dan asupan nutrisi yang cukup. Selanjutnya mampu disimak: Manfaat Sarapan Pagi Bagi Siswa

3.Suasana mencar ilmu tidak menundukung

Suasana rumah yang hiruk pikuk dan bising akan menurunkan minat anak untuk mengulang pelajaran di rumah. Mereka lebih nyaman untuk bermain-main atau ngobrol dengan anggota keluarga. Paling tidak mereka hanya duduk di depan televisi, menyaksikan tayangan kegemarannya. Simak kembali: Menciptakan Suasana Belajar Kondusif di rumah

4.Sarana dan sumber mencar ilmu kurang mendukung

Tidak hanya di sekolah, di rumah pun anak butuh sarana mencar ilmu yang mendukung. Dalam hal ini yakni buku pelajaran pendukung atau referensi untuk mengerjakan PR. Jika kebutuhan mencar ilmu ini tidak memadai, anak akan enggan mengulang pelajarannya. 

5.Terpengaruh gadget atau mainan

Penyebab enggan anak mencar ilmu yang ke lima ini mungkin lebih merata dialami oleh anak sekolah. Orang renta membekali anak dengan gadget dan sarana mobile lainnya yang canggih. Mereka mampu melakukan kontak sosial media maupun browsing dengan leluasa. Hal ini akan membuat mereka lupa untuk mengulang pelajaran di rumah.

Dapat disimpulkan bahwa keengganan sebagian siswa untuk mencar ilmu di rumah disebabkan oleh situasi dan kondisi yang tidak mendukung bagi anak melakukan kegiatan belajar. Barangkali ada baiknya baca juga: Cara Belajaryang Baik di Rumah

Sumber https://www.duniaedukasi.my.id/