Membentuk Dan Mengembangkan Abjad Anak

Membentuk dan membuatkan abjad anak – Pada hakikatnya lembaga sekolah bukanlah membentuk sebuah abjad khusus pada anak. Dalam aspek afektif, lembaga sekolah hanyalah mengatakan penguatan kasatmata atau negatif terhadap abjad yang muncul pada diri anak.

Lembaga sekolah akan mengatakan penguatan kasatmata terhadap abjad baik yang muncul pada diri anak. Penguatan kasatmata dimaksud yaitu upaya untuk mengembangan abjad baik ke arah yang jauh lebih baik.

Sebaliknya sekolah melakukan bimbingan dan pelurusan terhadap abjad negatif yang muncul pada diri seorang anak. Jika terjadi penyimpangan perilaku atau anak mengatakan perilaku negatif maka pihak sekolah melakukan proses bimbingan.

Sesungguhnya abjad seorang anak memang tidak terbentuk di lingkungan pendidikan sekolah. Namun sudah dibentuk sejak dini di lingkungan keluarga. Mulai seorang anak dalam kandungan sampai mereka memasuki usia Balita (bawah lima tahun). Ini yaitu dua periode dasar pembentukan abjad pada anak.

Calon bayi tumbuh dan berkembang dalam rahim seorang ibu. Karakter kasatmata yang dimiliki seorang ibu akan ikut mempengaruhi pertumbuhan abjad calon bayi. Begitu pula sumbangan nutrisi yang baik dan berkualitas dari ibu.

Usia Balita yaitu usia emas untuk tumbuh dan berkembangnya abjad baik pada anak. Karakter kasatmata pada anak akan simpel terbentuk di lingkungan keluarga. 

Peran kedua orangtua yaitu mengatakan contoh dan tauladan tentang perilaku dan kebiasaan yang baik. Hal ini akan simpel ditiru dan diterapkan anak.

Jika orangtua telah menumbuhkan dasar abjad yang kukuh pada anak. Tugas lembaga pendidikan sekolah tidak akan lebih berat. Sebaliknya memuluskan upaya pengembangan abjad anak dengan aneka macam motivasi dan stimulans.

Memang, lingkungan sosial pergaulan anak sangat berpengaruh pada upaya pengembangan karakter anak. Hal ini tidak mungkin dinafikan. Namun kepedulian orang-orang di lingkungan sosial anak sangat diperlukan. 

Peduli terhadap perilaku negatif yang ditunjukkan siswa di lingkungan masyarakat. Salah satu bentuk kepedulian itu yaitu mengatakan teguran dan pengarahan dengan baik dan bijaksana.

Sumber https://www.duniaedukasi.my.id/