Cara Memotivasi Siswa Gemar Membaca

Cara memotivasi siswa gemar membaca – Pemasyarakatan gemar membaca sudah berlangsung lama. Namun sayang sekali sosialisasi gemar membaca sudah mulai redup seiring dengan perkembangan dan dinamika pembangunan. Selain itu dampak teknologi internet tidak mampu dikesampingkan.

Kegemaran membaca bagi masyarakat, terutama sekali siswa sangatlah penting. Yang utama sekali yaitu membaca buku pelajaran, catatan maupun buku sumber belajar. Kegiatan ini berkaitan dengan hasil mencar ilmu siswa. Semakin banyak siswa meluangkan waktu untuk membaca semakin bagus prestasi mencar ilmu siswa. Jadi, membaca buku bagi siswa tidak hanya saat terdesak ibarat mau ulangan atau ujian di sekolah.

Budaya membaca  memang ditumbuhkan sejak dini di lingkungan keluarga. Namun upaya tersebut perlu dilanjutkan lebih intensif lagi saat anak memasuki lembaga sekolah. Sehingga upaya pengembangan budaya membaca berlangsung secara berkesinambungan.

Guru sebagai pendidik dan pengajar berperan strategis dalam memotivasi siswa untuk selalu membaca. Lalu, bagaimana cara guru supaya siswa selalu membaca? Berikut yaitu 5 langkah sederhana untuk memotivasi siswa supaya gemar membaca:

1.Meluangkan waktu dalam pembelajaran

Guru senantiasa memberi peluang dan waktu supaya anak membaca buku sumber belajar. Misalnya sekitar 5 atau 10 menit sebelum memulai pembelajaran. Atau mampu juga di tengah atau bahkan di selesai pembelajaran. Oleh karena itu guru mata pelajaran ‘mewajibkan’ siswanya memiliki dan membawa buku mata pelajaran pokok maupun penunjang.

2.Memberi kiprah rumah supaya siswa membaca

Siswa lebih banyak memiliki waktu untuk mencar ilmu di rumah secara mandiri. Membaca buku catatan, buku pokok dan buku penunjang lainnya. Tugas rumah yang diberikan guru tidak semata menjawab soal atau mengerjakan soal-soal. Tugas membaca buku pun sudah sangat berarti dalam mendorong anak untuk gemar membaca.

3.Belajar di pustaka

Belajar bagi siswa tidak hanya terbatas di ruang kelas. Di alam terbuka juga siswa mampu belajar. Sekali-sekali mungkin lebih anggun kalau siswa pindah  belajar ke ruang pustaka. Di perpustakaan akan memberi peluang kepada siswa untuk mencari dan membaca buku berkaitan dengan mata pelajaran yang sedang dipelajari.

4.Mengadakan lomba menulis

Lomba menulis tidak hanya mampu dilakukan oleh guru mata pelajaran bahasa Indonesia. Guru mata pelajaran lain pun  dapat melakukan hal ini. Misalnya,  mengadakan lomba menulis artikel ihwal materi pelajaran  atau merangkum isi buku sumber belajar.

5.Evaluasi program membaca

Apa pun program siswa perlu dievaluasi secara lisan maupun non verbal. Guru bertanya berapa jam siswa telah membaca buku dalam sehari. Jika waktu membaca siswa sangat sedikit, guru akan memotivasi siswa untuk meningkatkan waktu membacanya. Bisa jadi guru akan menunjukkan penghargaan bagi siswa yang banyak jumlah jam membacanya dalam sehari.

Artikel sederhana ini mudah-mudahan bermanfaat bagi kita semua, terutama sekali bagi guru dan orang tua siswa dalam memotivasi anak untuk gemar membaca.

Sumber https://www.duniaedukasi.my.id/