Cara Jitu Berlatih Menulis Artikel Buat Guru
Cara Jitu berlatih menulis artikel buat guru – Perkembangan kebijakan dalam dunia pendidikan semakin menuntut guru untuk menghasilkan karya tulis. Hal ini terbukti dari berbagai persyaratan yang harus dipenuhi dalam proses kenaikan pangkat guru, syarat menjadi akseptor guru berprestasi, dan lain sebagainya.
Sebagai pendidik profesional guru harus dapat melakukan kegiatan pengembangan profesi keguruan. Mengapa harus? Jawaban paling sederhana yakni lantaran yakni pembelajaran yang dijalankan guru di ruang kelas semakin bersifat dinamis.
Menjawab tantangan tersebut setiap guru perlu melakukan inovasi dalam pembelajaran. Hal ini bertujuan semoga proses pembelajaran menyenangkan bagi akseptor didik. Sebaliknya akan meminimalisir permasalahan dan gangguan yang mungkin terjadi selama pembelajaran berlangsung.
Jika tidak bersedia melakukan aksi inovasi maka pembelajaran yang dilaksanakan akan banyak melalui hambatan dan tantangan dari akseptor didik. Apalagi anak didik sekarang lebih kritis dan cerdas dalam menyikapi pembelajaran.
Salah satu aksi inovasi yang populer dilakukan guru yakni program penelitian tindakan kelas (PTK). Kegiatan ini memerlukan serangkaian proses dan diakhiri dengan penulisan laporan tertulis. Pekerjaan ini menjadi lebih rumit apabila guru belum membiasakan diri untuk menulis, minimal menulis artikel.
Apa itu artikel?
Jika guru berhasil menulis sesuatu perihal problem pembelajaran hanya beberapa paragraf atau kata saja. Itu artinya guru telah berhasil membuat sebuah artikel. Artikel itu yakni karangan pendek.
Pengertian ini bersifat relatif. Panjang pendeknya sebuah artikel tergantung pada kebutuhan guru untuk menawarkan inspirasi ke dalam tulisan.
Pengertian ini bersifat relatif. Panjang pendeknya sebuah artikel tergantung pada kebutuhan guru untuk menawarkan inspirasi ke dalam tulisan.
Sebuah artikel terdiri dari kepingan pendahuluan, isi dan penutup/kesimpulan. Untuk mengisi kepingan ini, dapat dibuat dalam beberapa paragraf saja. Misalnya 5 sampai 8 paragraf. Paling tidak guru telah menulis sekitar 200 sampai 300 kata.
Publikasi artikel
Guru akan bertanya, artikel yang sudah dibuat dengan susah payah mau diapakan lagi? Perlu diingat kembali, publikasi karya ilmiah guru tidak harus melalui media cetak mirip surat kabar dan majalah atau jurnal ilmiah.
Minimal karya ilmiah guru dipublikasikan secara terbatas di lingkungan sendiri, mirip di perpustakaan sekolah. Setiap karya tulis guru mampu didokumentasikan di perpustakaan sekolah dan dapat dinilai sebagai salah satu unsur pengembangan profesi membuat karya tulis.
Kesulitan menulis artikel
Apakah guru kurang inspirasi untuk ditulis? Tidak juga. Guru bergelut dengan banyak problem berkaitan dengan tugasnya sebagai pengajar, pendidik dan pelatih. Banyak problem yang mampu ditulis dalam sebuah karangan ilmiah.
Masalah klasik dalam menulis artikel yakni kesulitan menulis. Cukup banyak guru yang merasa kesulitan untuk menulis karya tulis, semisal artikel ilmiah. Apakah guru tidak dapat menulis? Bukan itu masalahnya! Kesulitan menulis bagi sebagian kecil guru lebih cenderung pada problem kebiasaan.
Pada umumnya guru belum membiasakan diri untuk menulis artikel atau karangan ilmiah. Padahal menulis itu memerlukan kebiasaan dan latihan. Menulis itu semacam keterampilan. Sebagaimana lazimnya keterampilan akan membutuhkan latihan.
Pada umumnya guru belum membiasakan diri untuk menulis artikel atau karangan ilmiah. Padahal menulis itu memerlukan kebiasaan dan latihan. Menulis itu semacam keterampilan. Sebagaimana lazimnya keterampilan akan membutuhkan latihan.
Bagaimana cara berlatih menulis artikel?
1.Tulis apa yang sudah terpikirkan
Guru pasti memiliki banyak inspirasi perihal profesi dan peran keguruannya. Banyak problem atau kesenjangan terhadap proses dan hasil pembelajaran. Ungkapkan semua itu segera ke dalam tulisan.
Guru juga punya inspirasi untuk mengatasi problem yang ada. Tanpa banyak diikat aturan menulis, tuangkan semua itu secepat mungkin. Tangkap secepatnya inspirasi yang sudah ada. Jangan pikirkan dulu ejaan dan tanda baca. Yang penting tulis dan tulis dulu apa yang sudah terpikirkan.
2.Susun kerangka tulisan
Cara ini terbalik dari cara menulis artikel guru yang sudah ahli menulis. Setelah siap beberapa paragraf tulisan, segera atur kerangka tulisan. Misalnya, kepingan pendahuluan berupa gambaran umum perihal problem yang dibahas. Ini mampu disusun menjadi dua paragraf pendek.
Kemudian kepingan isi terdiri dari uraian permasalahan sekitar tiga sampai empat paragraf.
Bagian kerangka ketiga yakni penutup. Bagian ini cukup satu paragraf saja. Jadi totalnya sekitar 7 sampai 8 paragraf.
3.Pengeditan artikel
Anggap artikel sudah jadi sekitar 7 sampai 8 paragraf. Mungkin guru belum puas dengan hasil ukiran pena tersebut. Langkah selanjutnya yakni melakukan pemeriksaan berkali-kali terhadap artikel yang sudah jadi.
Langkah editing artikel menjadi langkah penting dan memerlukan waktu yang lebih banyak. Sebab guru akan menyelidiki ejaan dan tanda baca. Kemudian susunan kalimat yang belum memuaskan.
Jika diperlukan, mungkin perlu minta perlindungan guru lain untuk membaca dan mengeditnya. Yang paling cocok barangkali minta perlindungan guru bahasa Indonesia di sekolah. Bagaimana pun guru mata pelajaran bahasa Indonesia lebih menguasaai struktur kalimat dan tata bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Penutup
Rangkaian latihan menulis artikel mirip di atas memerlukan kesabaran dan waktu lebih banyak. Jika sudah dilakukan sekian kali, insyaalah guru akan dapat menghasilkan artikel dan dapat dikembangkan menjadi sebuah makalah karya ilmiah seumpama laporan program PTK.
Setiap merampungkan artikel ilmiah bidang pendidikan yang siap didokumentasikan di perpustakaan sekolah sebaiknya meminta surat pernyataan dari kepala sekolah. Surat pernyataan telah melakukan program pengembangan profesi.
Menulis artikel ilmiah dan didokumentasikan di perpustakaan sekolah. Surat pernyataan ini menjadi bukti fisik pengembangan profesi guru jika diharapkan suatu dikala nanti.
Setiap merampungkan artikel ilmiah bidang pendidikan yang siap didokumentasikan di perpustakaan sekolah sebaiknya meminta surat pernyataan dari kepala sekolah. Surat pernyataan telah melakukan program pengembangan profesi.
Menulis artikel ilmiah dan didokumentasikan di perpustakaan sekolah. Surat pernyataan ini menjadi bukti fisik pengembangan profesi guru jika diharapkan suatu dikala nanti.

Posting Komentar untuk "Cara Jitu Berlatih Menulis Artikel Buat Guru"