7 Tips Melatih Anak Hindari Referensi Hidup Konsumtif
7 Tips Melatih anak hindari contoh hidup konsumtif – Perkembangan teknologi dan berita cukup umur ini telah menggiring masyarakat untuk bergaya hidup moderen. Serba gampang dan instant. Memanjakan masyarakat secara fisik dan psikis.
Untuk keperluan tersebut, produsen mengatakan aneka macam produk yang dibutuhkan. Semua produk bagus, nomor satu, dan berkualitas. Tidak ada yang menyebutkan produknya nomor dua atau nomor tiga. Kurang anggun atau kurang bagus. Tidak ada ibarat itu.
Mau atau tidak mau, aneka produk yang ditawarkan pada konsumen akan berhadapan dengan kondisi keuangan keluarga. Bagi keluarga bisa sering berujung pada pemborosan. Sebaliknya keluarga dengan keuangan pas-pasan, ikut-ikutan tergiur untuk bergaya hidup mengikuti trend orang lain.
Kondisi itu tidak diinginkan. Oleh karena itu setiap keluarga perlu melatih anak untuk menghindari contoh hidup konsumtif. Berikut ada 10 tips melatih anak supaya menghindari perilaku hidup konsumtif:
1.Membuka aktivitas produktif
Gaya hidup konsumtif perlu diubah dengan contoh hidup produktif. Hal ini sanggup dilakukan dengan memanfaatkan sumberdaya yang ada di lingkungan keluarga menjadi sesuatu yang bermanfaat.
Misalnya, beternak ayam, memelihara ikan, bertanam sayur dan buah di sekitar rumah. Selain sanggup memenuhi kebutuhan keluarga sehari-hari, cara ini juga bernilai ekonomis. Pengeluaran uang untuk kebutuhan dapur sanggup dikurangi.
2.Merawat benda yang dimiliki
Perawatan yang baik akan membuat benda atau alat perlengkapan yang digunakan sehari-hari menjadi abadi dan tahan lama. Ini akan mencegah pengeluaran uang dalam dalam jangka pendek. Dengan demikian sanggup menghemat pengeluaran keuangan. Sebaliknya sanggup digunakan untuk keperluan lain yang penting.
3.Mengurangi kebiasaan rekreasi berlebihan
Rekreasi berlebihan memungkinkan banyaknya uang yang harus dikeluarkan. Bahkan cenderung berujung pada pemborosan. Hal ini menjadi kurang baik terhadap perkembangan perilaku anak. Oleh karena itu kurangi kebiasaan rekreasi berlebihan pada anak.
4.Menyusun anggaran pengeluaran
Anak perlu dilatih menyusun anggaran kebutuhannya sendiri. Baik kebutuhan harian maupun bulanan. Apa yang dibutuhkan anak dan berapa perkiraan anggarannya. Dengan demikian anak akan terbiasa menyesuaikan kebutuhan dengan kondisi keuangan.
5.Bedakan kebutuhan dengan keinginan
Di samping berlatih menyusun anggaran kebutuhan, anak perlu dilatih membedakan mana yang termasuk kebutuhan mendesak dan mana yang hanya sekadar harapan untuk memiliki. Dengan demikian pengeluaran uang hanya untuk kebutuhan penting yang berkaitan dengan pendidikan anak.
Cara itu telah mendidik anak sesuai dengan pepatah lama; bayang bayang sepanjang badan. Dalam hal ini, anak dilatih mengukur kemampuan keuangan dengan benda atau materi yang akan dibeli. Tidak memaksakan diri untuk mempunyai atau membeli sesuatu.
6.Membiasakan menabung
Membiasakan anak menabung sejak dini menjadi langkah penting dalam menerapkan contoh hidup sederhana dan berhemat. Hal ini sanggup mencegah contoh hidup konsumtif pada anak.
7.Investasi akhirat
Melatih anak membuatkan ibarat bersedekah, berinfak, dan berderma. Cara initelah membiasakan anak berinvestasi untuk akhirat. Dari segi jumlah, mungkin saja uang yang dimiliki anak akan berkurang. Namun di sisi lain bahu-membahu telah membuka pintu riski pada anak maupun orangtua.
Sumber https://www.duniaedukasi.my.id/

Posting Komentar untuk "7 Tips Melatih Anak Hindari Referensi Hidup Konsumtif"