3 Tips Merancang Pembelajaran Bermakna

3 Tips merancang pembelajaran bermakna – Pembelajaran akan bermakna bagi siswa bila proses berguru memuaskan dan karenanya mampu dirasakan pribadi oleh siswa. Pembelajaran menyerupai ini tidak simpel diwujudkan oleh guru. Namun bukan berarti sudah tertutup peluang untuk mewujudkannya. Guru perlu merancang strategi pembelajaran bermakna. Kemudian melakukan eksperimen apakah rancangan pembelajaran itu mampu diterapkan atau belum.

Proses berguru yang memuaskan itu, sifatnya relatif dan sulit diukur. Setiap siswa akan merespon berbeda terhadap proses berguru yang berlangsung. Begitu pula hasil pembelajaran yang mampu dirasakan atau diterapkan pribadi oleh siswa dalam kehidupannya sehari-hari.

Perencanaan akan menghasilkan sebuah disain pembelajaran. Disain pembelajaran memuat taktik dan metode yang digunakan dalam pembelajaran.

Ada beberapa poin utama dalam merancang pembelajaran bermakna bagi siswa. Di antaranya:

1.Relevansi materi pelajaran

Materi pelajaran yang disajikan dalam pembelajaran disesuaikan dengan pengalaman emperis siswa sehari-hari. Guru mampu memodifikasi sedemikian rupa materi pelajaran yang dimuat dalam kurikulum.

Upaya modifikasi dilakukan bukan untuk mengubah materi pokok melainkan menyederhanakan dan menyesuaikan dengan kondisi lingkungan alam, sosial dan budaya masyarakat dimana siswa berada.

2.Media berguru yang menarik

Media pembelajaran berfungsi untuk memperjelas pemahaman siswa terhadap materi pelajaran. Media yang digunakan tidak harus yang serba mahal dan canggih.

Yang lebih penting ialah bagaimana sebuah media dapat memperlihatkan pesan-pesan materi pelajaran yang sedang dibahas. Gambar atau lukisan guru di papan tulis pun sudah cukup berarti bagi siswa.

3.Suasana belajar

Suasana belajar yang kondusif akan mengantarkan guru untuk menciptakan pembelajaran yang bermakna. Susana kondusif ialah kondisi berguru yang menyenangkan sehingga membangkitkan motivasi berguru siswa.

Susana berguru dirancang sedemikian rupa melalui cara dan gaya bahasa guru dalam mengajar. Tidak terlalu tegang, namun berjalan secara menarik dan bervariasi. Rasa humor (sense of humor) seorang guru sangat berpengaruh terhadap suasana berguru siswa.

Demikianlah 3 hal pokok dan minimal dirancang oleh guru dalam upaya mewujudkan pembelajaran bermakna bagi siswa.

Sumber https://www.duniaedukasi.my.id/