Mengenal Gejala Stress Pada Siswa
Mengenal gejala stress pada siswa - Beban berguru yang cukup berat sering membuat siswa mengalami tekanan psikologis. Kegiatan berguru di kelas yang padat namun waktu istirahat sedikit.
Foto : Ilustrasi siswa (pixabay.com)
Beban berguru itu juga diiringi dengan tumpukan peran dan pekerjaan rumah (PR) dari guru. Kondisi ini diperburuk oleh suasana pembelajaran yang tidak kondusif.
Demikian kesimpulan admin matra pendidikan setelah cukup lama mencermati dan menangani siswa bermasalah di sekolah. Proses berguru yang cenderung memberatkan siswa rentan menjadikan stress berat pada sebagian kecil siswa.
Selain itu, masih banyak dilema lain yang menghimpit pikiran siswa, ibarat dilema sosial dengan teman, guru dan bahkan dilema dengan orang kedaluwarsa tanah di rumah.
Berdasarkan pengalaman emperis, mendeteksi siswa yang mengalami stress secara langsung, memang sulit dilakukan secara gamblang. Pada umumnya siswa tidak mau, merasa malu jikalau dikatakan telah mengalami stress.
Enggan untuk memberikan atau berterus terang, jikalau bekerjsama mereka telah mengalami tekanan batin yang luar biasa.
Enggan untuk memberikan atau berterus terang, jikalau bekerjsama mereka telah mengalami tekanan batin yang luar biasa.
Bahkan ada di antara siswa yang merasa diri mereka tidak mengalami masalah. Padahal mereka sering memberikan perilaku dan perilaku yang tidak wajar. Lucunya, ada juga di antara mereka tidak mengetahui jikalau dirinya sedang mengalami masalah.
Para guru di sekolah sanggup mendeteksi siswa yang mengalami tekanan mental berdasarkan indikator tertentu. Misalnya, melalui buku catatan duduk kasus siswa bermasalah dan grafik prestasi belajar. Buku catatan duduk kasus memuat kasus-kasus yang terjadi pada siswa selama berada di sekolah. Bolos belajar, terlambat mengikuti pelajaran, kekerasan terhadap teman, dan lain sebagainya.
Dampak yang lebih luas yaitu menurunnya prestasi belajar. Siswa yang mengalami tekanan mental sulit memberikan prestasi lebih baik. Mereka cenderung memberikan dilema berguru yang bervariasi.
Jika guru lebih luas mengamati gejala siswa yang mengalami stress sanggup dipantau melalui situs media sosial, ibarat facebook dan twitter serta media lain yang umum digunakan siswa untuk berinteraksi sosial.
Siswa yang bermasalah sering mengupdate status yang bersifat galau, menyerang dan kasar. Seakan-akan media yang mereka gunakan sebagai sahabat curhat, melampiaskan kemarahan, keluh kesah, dan menumpahkan segala kegalauan sebagai indikator mereka bermasalah secara psikologis.
Mengenal gejala stress yang melanda siswa bermanfaat untuk mengambil tindakan selanjutnya bagi guru bahkan orang kedaluwarsa tanah siswa. Ini akan menjadi langkah strategis untuk mengatasi kendala-kendala dalam meningkatkan prestasi berguru siswa di sekolah.

Posting Komentar untuk "Mengenal Gejala Stress Pada Siswa"