Kesenian Tradisional Selawat Dulang
Kesenian tradisional selawat dulang – Minang Kabau termasuk salah satu wilayah di Indonesia yang kaya kesenian tradisional dan budaya daerah yang beragam. Berbagai jenis seni hasil kreasi nenek moyang tetap dijaga kelestariannya secara turun temurun.
Salah satu cara untuk pelestarian kesenian daerah minang kabau yaitu melalui media penyiaran mirip radio dan televisi. Radio swasta di daerah sering menyiarkan siaran langsung (live) kesenian Selawat Dulang. Misalnya, Radio Sanjung (Muaro), Atha Attari FM (Lintaubuo), dll.
Selawat dulang yaitu salah satu teladan kesenian tradisional minang kabau bernuansa islam yang perlu dilestarikan. Seni sastra verbal ini ditampilkan oleh dua orang laki-laki sambil menabuh nampan kuningan berdiameter lebih kurang 70 senti meter.
Kedua penabuh nampan duduk bersisian sambil melafalkan teks dengan irama khas islami secara bergantian dan bersahutan. Seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini.
Kedua penabuh nampan duduk bersisian sambil melafalkan teks dengan irama khas islami secara bergantian dan bersahutan. Seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini.
Biasanya, teks yang dilafalkan berisi tanya jawab wacana hukum islam, pesan-pesan rohaniah kepada pemirsa. Dalam satu ajang, biasanya ditampilkan dua grup salawat dulang secara bergiliran. Tanya jawab hukum islam juga sanggup terjadi antara kedua grup.
Mengikuti perkembangan zaman, syair lafal salawat dulang telah diperluas dengan memasukkan unsur-unsur kesenian modern. Lirik lagu populrr sering diselipkan untuk member variasi dan daya tarik kepada permirsa.
Ini suatu langkah biar generasi simpel juga mengemari kesenian salawat dulang ini.
Ini suatu langkah biar generasi simpel juga mengemari kesenian salawat dulang ini.
Kesenian salawat dulang lazimnya ditampilkan pada peringatan hari besar islam mirip maulid nabi, hari raya idhul fitri, hari raya idhul adha. Bahkan, kegiatan khusus tertentu mirip menaiki rumah baru, khatam al Qur’an, juga ditampilkan salawat dulang.
Semoga kesenian tradisional daerah Minang Kabau tidak tergerus oleh kemajuan zaman.
Semoga kesenian tradisional daerah Minang Kabau tidak tergerus oleh kemajuan zaman.

Posting Komentar untuk "Kesenian Tradisional Selawat Dulang"