Kebutuhan Dan Biaya Pendidikan Anak
Kebutuhan dan biaya pendidikan anak – Dalam hidup keseharian, ada dua hal pokok yang selalu menjadi pemikiran setiap orangtua.
Kebutuhan hidup dan pendidikan anak. Antara kebutuhan hidup dan pendidikan anak sama pentingnya dan tidak mampu dipisahkan satu sama lainnya.
Kebutuhan hidup dan pendidikan anak. Antara kebutuhan hidup dan pendidikan anak sama pentingnya dan tidak mampu dipisahkan satu sama lainnya.
Kita sudah memaklumi, biaya kebutuhan hidup mutlak dipenuhi oleh siapapun. Begitu pula ongkos pendidikan anak, harus dicukupi oleh setiap orangtua. Tidak beralasan jikalau anak putus sekolah pada jenjang pendidikan tertentu, tamat orangtua kurang dapat membiayai sekolah anak.
Dalam hal ini pemerintah bertanggung jawab melindungi kelangsungan pendidikan anak tersebut. Tanggung jawab pemerintah diwujudkan melalui aktivitas yang sudah digulirkan, mirip BOS, beasiswa, dan lain sebagainya.
Tentu saja, penggunaan dana untuk kelangsungan pendidikan anak tersebut harus tepat sasaran. Artinya, harus tersalur pada anak yang keluarganya benar-benar kurang dapat atau tergolong miskin.
Tentu saja, penggunaan dana untuk kelangsungan pendidikan anak tersebut harus tepat sasaran. Artinya, harus tersalur pada anak yang keluarganya benar-benar kurang dapat atau tergolong miskin.
Memang, pendidikan itu membutuhkan biaya operasional yang tidak sedikit. Mulai dari buku pelajaran, pakaian seragam, akomodasi, dan seterusnya. Perjuangan orang kedaluwarsa tanah antara pemenuhan kebutuhan hidup dengan biaya sekolah anak bertujuan untuk mempersiapkan masa depan anak yang lebih baik.
Pendidikan murah masih menjadi impian bagi sebagian orang tua. Apalagi dalam kondisi perekonomian yang belum membaik. Pemenuhan kebutuhan hidup terasa semakin sulit. Harga barang dan jasa belum stabil, segala biaya dan tarif semakin mengancam untuk terus melonjak.
Ini hanyalah beberapa pola masalah sebagian orangtua dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Ini hanyalah beberapa pola masalah sebagian orangtua dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Harapan orangtua tidak lain biar pihak sekolah tidak terlalu memberatkan orang kedaluwarsa tanah dengan banyak sekali pungutan dan iuran sekolah. Pihak sekolah lebih memikirkan bagaimana kelangsungan pendidikan anak. Ketimbang membikin program-program eksklusif yang mengandalkan partisipasi orang kedaluwarsa tanah siswa dalam hal finansial.
Di sisi lain, orangtua perlu lebih concern dalam mempersiapkan biaya sekolah anak yang makin lama semakin naik. Budaya hemat dan menabung sejak dini, serta ikut aktivitas asuransi pendidikan, mungkin langkah yang cukup baik untuk menanggapi semua itu. Semoga.

Posting Komentar untuk "Kebutuhan Dan Biaya Pendidikan Anak"