Gaya Mengajar Seorang Guru
Gaya mengajar seorang guru – Sulit terbantahkan kalau dikatakan, gaya mengajar guru ikut memilih kelancaran proses pembelajaran di ruang kelas. Dan, setiap siswa sudah mampu menilai bagaimana gaya masing-masing gurunya dalam mengajar. Namun tidak semua gaya mengajar seorang guru itu mendapatkan tempat di hati akseptor didiknya.
Ada guru yang cukup banyak membawa perangkat mengajar masuk ke dalam kelas. Secara pragmatis, guru ibarat ini dianggap telah memenuhi syarat utama untuk mengajar di ruang kelas.
Guru sudah memiliki persiapan yang matang sebelum tampil mengajar. Persiapan administratif maupun persiapan penguasaan materi yang akan diajarkan. Lihat kembali: Fungsi Perangkat Mengajar
Guru sudah memiliki persiapan yang matang sebelum tampil mengajar. Persiapan administratif maupun persiapan penguasaan materi yang akan diajarkan. Lihat kembali: Fungsi Perangkat Mengajar
Namun ada juga yang membawa perlengkapan apa adanya, alat tulis dan selembar atau dua lembar konsep materi pelajaran yang akan diajarkan. Guru ibarat ini dianggap sebagai guru yang asal-asalan mengajar.
Tidak memiliki persiapan yang baik sebelum mengajar. Benarkah demikian? Belum tentu.
Tidak memiliki persiapan yang baik sebelum mengajar. Benarkah demikian? Belum tentu.
Perlu digarisbawahi bahwa mengajar murid sangat berbeda dengan mengajar mahasiswa. Siswa ialah individu yang sedang mengalami pertumbuhan dan perkembangan.
Sedangkan mahasiswa ialah individu yang mulai berangkat dewasa sehingga metode pengajarannya akan berbeda pula.
Sedangkan mahasiswa ialah individu yang mulai berangkat dewasa sehingga metode pengajarannya akan berbeda pula.
Menghadapi siswa dibutuhkan semacam trik yang kadang-kadang berada di luar pragmatisme yang ada. Kenapa begitu? Apa yang sudah dipersiapkan secara baik dalam bentuk tertulis maupun tidak tertulis, mampu jadi akan acak-acakan ketika menghadapi siswa dalam pembelajaran.
Program yang sudah direncanakan dan disusun dengan baik oleh guru akan tinggal acara di kertas kalau tidak sesuai dengan gaya mengajar yang diingini oleh siswa.
Program yang sudah direncanakan dan disusun dengan baik oleh guru akan tinggal acara di kertas kalau tidak sesuai dengan gaya mengajar yang diingini oleh siswa.
Biasanya siswa akan menawarkan perilaku menyimpang sebagai bentuk ketidaksetujaun siswa dengan gaya mengajar yang diterapkan oleh guru.
Jika ini terjadi, maka kemungkinan para guru akan banyak menghabiskan waktu untuk mengatur siswa atau menasehati siswanya. Baca: Perilaku Menyimpang Siswa dalam Belajar
Jika ini terjadi, maka kemungkinan para guru akan banyak menghabiskan waktu untuk mengatur siswa atau menasehati siswanya. Baca: Perilaku Menyimpang Siswa dalam Belajar
Oleh alasannya yaitu ialah itu, gaya mengajar guru perlu mempertimbangkan karakter siswa yang dihadapinya. Dengan mengetahui karakter siswa maka guru akan mampu memilih seni manajemen dan metode yang sesuai.
Kadang-kadang metode itu tidak disukai oleh guru namun oleh murid sangat disukai. Inilah yang menjadi landasan utama bagi guru untuk memilih gaya mengajar. Baca juga: Pentingnya Menguasai Karakter Siswa
Kadang-kadang metode itu tidak disukai oleh guru namun oleh murid sangat disukai. Inilah yang menjadi landasan utama bagi guru untuk memilih gaya mengajar. Baca juga: Pentingnya Menguasai Karakter Siswa
Diyakini, gaya mengajar yang disenangi siswa ialah gaya mengajar yang diselingi humor, variasi posisi berdiri, nada serta intonasi suara yang tidak monoton.
Boleh jadi mata pelajaran yang diajarkan guru dianggap sulit, namun dengan gaya mengajar spesifik akan membuat siswa merasa betah berada di dalam kelas. Mudah-mudahan saja begitu.
Boleh jadi mata pelajaran yang diajarkan guru dianggap sulit, namun dengan gaya mengajar spesifik akan membuat siswa merasa betah berada di dalam kelas. Mudah-mudahan saja begitu.

Posting Komentar untuk "Gaya Mengajar Seorang Guru"