Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Strategi Pembelajaran Bermakna

Strategi pembelajaran bermakna - Analisis terhadap program pembelajaran mutlak dilakukan oleh setiap guru. Analisis dilakukan terhadap proses pembelajaran maupun hasil berguru yang diperoleh siswa.

Analisis ini tidak selalu dilakukan dalam bentuk program penilaian. Guru ialah pengelola teknis pembelajaran di ruang kelas. Keberhasilan guru dalam mengelola dan melaksanakan pembelajaran tergantung pada bagaimana seni manajemen dan pendekatan yang dilakukan oleh guru tersebut.

Pengelolaan pembelajaran bertujuan menciptakan suasana berguru yang efektif dan efisien dalam rangka mencapai prestasi berguru siswa yang optimal. Hal ini bukanlah pekerjaan yang ringan dan praktis bagi guru. Banyak indikasi yang menawarkan sulitnya untuk mengelola pembelajaran.


 Analisis terhadap program pembelajaran mutlak dilakukan oleh setiap guru Strategi Pembelajaran Bermakna


Kebosanan dalam belajar dan kurang bergairahnya siswa mengikuti pembelajaran, menjadi salah satu indikasi dimaksud. Hal ini berpotensi untuk mendorong siswa untuk bolos belajar.

Upaya mengatasi duduk kasus tersebut, guru perlu menciptakan suasana berguru kondusif dan menciptakan pembelajaran bermakna bagi siswa. Pembelajaran akan bermakna apabila ilmu pengetahuan yang diperoleh menjadi milik siswa dan dirasakan manfaatnya. Pembelajaran berlangsung sesuai kebutuhan dan memuaskan siswa.

Agar prinsip berguru bermakna bagi siswa mampu berjalan dengan baik, berikut ini ada 5 hal pokok yang harus diperhatikan oleh guru.

1.Sikap mengajar

Prinsip berguru bermakna bagi siswa dalam pembelajaran menuntut adanya sikap demokratis dan simpati dari guru. Hal ini akan menjadi senjata ampuh bagi guru untuk menarik perhatian siswa untuk mengikuti pelajaran.

Sikap demokratis dan simpati terwujud dalam keterbukaan guru mengelola pembelajaran. Guru bersikap terbuka untuk menanggapi segala duduk kasus yang dihadapi dalam pembelajaran dan dan berusaha memecahkan duduk kasus tersebut dengan bijaksana. Sikap simpati dan bijaksana akan terlihat dari sikap dan gaya bicara seorang guru dalam mengajar.

2.Penguasaan materi pelajaran

Untuk mampu membimbing siswa berguru kreatif, guru hendaknya menguasai materi pelajaran dengan baik. Hal ini bertujuan agar proses pembelajaran tidak berjalan tersendat-sendat dan mengakibatkan keraguan pada diri siswa  akan kebenaran materi pelajaran.

3.Penggunaan metode mengajar

Metode mengajar yang baik ialah metode yang relevan dengan materi pelajaran yang dibahas dan cenderung mengaktifkan siswa dalam belajar. Relevansi metode mengajar dengan materi pelajaran akan menciptakan pembelajaran yang efektif dan efisien.

4.Penggunaan media dan sumber berguru

Media belajar ialah alat bantu mengajar yang terdiri dari charta, model dan sejenisnya. Dengan menggunakan media yang tepat dan sesuai akan memudahkan siswa dalam mendapat pelajaran yang sulit. Penggunaan media yang ditampilkan harus menarik minat dan perhatian siswa.

Sumber berguru terdiri dari buku, majalah, surat kabar dan lain sebagainya. Semuanya ialah sumber info yang berhubungan dengan materi pelajaran. Dalam hal ini kiprah guru ialah sebagai fasilitator dan memberi akomodasi kepada siswa dalam menemukan sumber info berguru yang tepat. Misalnya menawarkan daftar buku referensi yang sesuai dengan materi pelajaran.

5.Pengaitan informasi

Mengaitkan materi pelajaran dengan pengetahuan dan pengalaman siswa sehari-hari akan merangsang kemauan dan keinginan siswa untuk belajar. Sebagai contoh saja, mengaitkan info kecepatan gerak benda dengan kecepatan sepeda motor atau mobil. Benda ini sudak erat dalam kehidupan sehari-hari siswa ketimbang kereta api atau pesawat jet.

Demikian beberapa seni manajemen untuk menciptakan pembelajaran bermakna bagi siswa.


Sumber https://www.duniaedukasi.my.id/

Posting Komentar untuk "Strategi Pembelajaran Bermakna"