Jangan Paksa Anak Belajar !
Jangan paksa anak belajar – Kesimpulan ini bukanlah hasil sebuah penelitian ilmiah yang dilandasi oleh segudang teori ihwal pendidikan. Melainkan hanyalah sebuah kesimpulan dari proses kecil yang dilakukan admin matrapendidikan.com terhadap pendidikan anak. Baik sebagai orang renta di rumah maupun dalam kapasitas seorang guru di sekolah menengah pertama.
Tidak memaksa anak bukan berarti membiarkan anak untuk tidak belajar. Hanya saja, guru atau orang renta di rumah perlu menciptakan situasi yang menciptakan anak merdeka dari beban kemalasan atau kebosanan belajar yang membelenggu mereka.
Ketika siswa mengantuk, atau bahkan tertidur saat mencar ilmu di kelas. Guru tidak melakukan tindakan yang memalukan siswa tersebut. Misalnya, mencemooh atau mentertawakan siswa tersebut bersama teman-temannya. Justru sebaliknya, membiarkan situasi tersebut untuk beberapa waktu. Kemudian mengajukan saran kepada siswa tersebut untuk meninggalkan kelas barang beberapa menit, mencuci muka atau program apa saja yang sanggup meredakan rasa kantuknya.
Di samping itu, guru perlu memberi sedikit waktu kepada siswa untuk melakukan jeda belajar. Di tengah pelajaran atau di tanggapan pembelajaran. Bebaskan mereka dari program mencar ilmu beberapa menit sebelum dilanjutkan kemudian.
Bagaimana di rumah? Orang renta perlu memberi kesempatan kepada anak untuk mengambil sikap dalam situasi yang membosankan mereka. Ketika anak lagi malas belajar, enggan mengerjakan pekerjaan rumah (PR), orang renta sebaiknya tidak memaksa, menceramahi atau memarahi anak.
Kalau perlu ajak mereka untuk menghilangkan kemalasan dan kebosannya. Misalnya, menonton televisi, bermain catur, bermain game atau bermain apa saja yang menyenangkannya.
Tentu saja, uraian tersebut di atas hanyalah upaya atau seni administrasi kecil bagi guru atau orang renta yang bersifat relatif. Pelaksanaannya harus melihat situasi dan kondisi sang anak. Terima kasih.
Sumber https://www.duniaedukasi.my.id/

Posting Komentar untuk "Jangan Paksa Anak Belajar !"