Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bagaimana Menghadapi Anak Kritis?

Bagaimana menghadapi anak kritis? – Seringkali orang renta merasa kewalahan, bahkan tidak sabar dalam menghadapi anak yang kritis. Anak banyak bertanya ini dan itu. Kadang-kadang pertanyaan anak terasa absurd dan tidak masuk akal.

Orang renta perlu memahami bahwa anak yang berpikir kritis memang ditandai dengan banyak bertanya. Hal ini disebabkan oleh naluri kurisitas anak yang tinggi terhadap apa yang dilihatnya. Rasa ingin tahu yang dimiliki anak dilampiaskan dengan mengajukan pertanyaan kepada orang terdekat dengannya. Siapa lagi jikalau bukan orang tua.

 Seringkali orang renta merasa kewalahan Bagaimana Menghadapi Anak Kritis?

Lalu, bagaimana menghadapi anak kritis? Ikuti tips sederhana berikut ini:

1.Berikan akhir sesuai taraf berpikir anak

Memberikan akhir atas pertanyaan anak akan membuat rasa ingin tahu anak mampu tumbuh subur dalam diri anak. Namun demikian, akhir yang diberikan orang renta perlu mempertimbangkan usia dan taraf berpikir anak.                                                                               

2.Bersikap jujur dan lugas

Jika orang renta memang tidak mengetahui akhir atas pertanyaan anak. Ada baiknya bersikap jujur saja kepada anak. Ini bertujuan untuk menghindari pemahaman yang keliru terhadap pengetahuan anak. Selain itu juga menanamkan sifat jujur dan tidak sok tau.

3.Jangan perlihatkan kewalahan

Mungkin tidak selalu orang renta mampu menjawab dan menjelaskan pertanyaan anak. Namun usahakan untuk tidak mengatakan jikalau orang renta kewalahan atau merasa bosan terhadap anak yang banyak tanya.

4.Tidak menganggap sepele pertanyaan anak

Menganggap sepele pertanyaan yang diajukan mampu merendahkan kepercayaan diri anak. Mungkin suatu ketika anak tidak mau bertanya lagi pada orang tua. Anak merasa, jangan-jangan pertanyaannya tidak bagus atau tidak bermanfaat.

Sebaliknya, orang renta perlu menganggap penting semua pertanyaan anak. Hal ini ditunjukkan dengan mengatakan layanan akhir yang memuaskan anak. Ini akan menumbuhsuburkan pikiran kritis dan rasa percaya diri anak.
Jangan lupa baca: Pengembangan Kreativitas Anak di Lingkungan Keluarga

5.Sediakan waktu berdiskusi dengan anak

Kadang-kadang anak bertanya ketika orang renta sibuk mengerjakan sesuatu di rumah. Jarang melihat orang tuanya memiliki waktu senggang. Makanya, selagi ada kesempatan anak akan langsung bertanya tanpa melihat kondisi orang tuanya. Oleh alasannya yaitu itu, orang renta perlu menyediakan waktu khusus untuk berdiskusi dengan anak. 


Sumber https://www.duniaedukasi.my.id/

Posting Komentar untuk "Bagaimana Menghadapi Anak Kritis?"