Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Aset Yang Paling Berharga

Aset yang paling berharga – Tak mampu disangkal lagi. Anak yakni aset orang anyir tanah sekaligus aset bangsa yang sangat berharga. Mengapa demikian? Mereka akan menjadi generasi penerus, rujukan keinginan orang tua, bangsa dan negara. Kelak mereka akan menjadi pemimpin bangsa yang berkarakter.

Inilah salah satu alasan yang sangat fundamental. Aset tersebut harus ditumbuhkembangkan sejak dini oleh setiap keluarga. Jangan biarkan seorang anak pun yang ditelantarkan oleh orang tua. 

 Anak yakni aset orang anyir tanah sekaligus aset bangsa yang sangat berharga Aset Yang Paling Berharga

Menelantarkan anak berarti telah menciptakan generasi yang lemah dalam segala hal. Lemah di otak, lemah di hati sanubari. Bukan mustahil belum remaja ini akan menjadi beban sekaligus musuh bagi orang tuanya sendiri. Lebih parah lagi menjadi musuh bagi Negara!

Orang anyir tanah menjadi tulang punggung dalam pengembangan aset yang paling berharga itu. Wadah pengembangan itu dimulai dari pendidikan di lingkungan keluarga. Karakter anak mulai ditumbuhkembangkan melalui keteladanan orang tua. 

Sulit diperlukan anak memiliki huruf baik jikalau kedua orang anyir tanah tidak mengatakan keteladanan dalam perilaku sehari-hari.

Setelah orang tua, lembaga pendidikan sekolah memiliki peranan penting dalam membuatkan aset paling berharga itu. Kesadaran orang anyir tanah sangat diperlukan untuk menyerahkan anak ke sekolah. 

Memang, di sekitar kita sungguh banyak orang anyir tanah yang lebih mengutamakan pendidikan anak. Bekerja keras siang dan malam semoga anak-anaknya mampu melanjutkan pendidikan anak. Kalau perlu menjual atau menggadaikan harta benda miliknya.

Namun tak mampu dipungkiri. Di sekitar kita juga banyak kita lihat orang anyir tanah yang mengalah terhadap kelangsungan pendidikan anak. Dengan dalih pendidikan mahal, anak tak mau bersekolah, dan alasan lainnya. Bahkan ada yang merasa terbebas dari beban biaya ketika anak berhenti sekolah. Anak berhenti sekolah tidak mereka pusingkan. 

Namun mereka sangat terpukul bila memiliki kehidupan sosial yang rendah dari yang lainnya. Mereka berjuang mati-matian untuk memiliki sesuatu demi mengangkat status sosial dengan memiliki materi yang mampu dilihat orang banyak.

Dikhawatirkan, belum remaja mereka akan menjadi beban mereka sendiri kelak dikemudian hari. Masih mending sampai disana, lebih parah jikalau anak yang ditelantarkan menjadi musuh di lingkungan mereka berada.

Itulah, mengapa perlu membuatkan anak sebagai aset yang paling berharga. Berguna bagi orang tua, bangsa dan Negara. Bukan sebaliknya!


Sumber https://www.duniaedukasi.my.id/

Posting Komentar untuk "Aset Yang Paling Berharga"