Strategi Pembelajaran Efektif Dan Efisien

Strategi pembelajaran efektif dan efisien - Proses mencar ilmu dan mengajar di ruang kelas bersifat dinamis. Dinamisasi proses tersebut ditandai dengan adanya interaksi (hubungan timbal balik) antara guru dengan siswa, siswa dengan temannya dan sumber mencar ilmu yang ada.

Pada artikel sebelumnya sudah dikemukakan pentingnya pengelolaan kelas. Mengelola kelas dengan baik bekerjasama dengan cara mengajar yang kondusif dan akan mengantarkan pada pembelajaran yang efektif dan efisien. 

Guru sebagai disainer pembelajaran perlu memusatkan segenap perhatiannya kepada proses pembelajaran untuk mencapai tujuan dimaksud.

Salah satu bentuk perhatian guru yakni mempersiapkan pembelajaran dengan matang, secara administratif maupun psikologis. Berikut ini yakni beberapa seni administrasi penting dalam menciptakan pembelajaran efektif dan efisien:

1.Materi pelajaran

Materi pelajaran merupakan sejumlah pesan ilmu pengetahuan yang hendak disampaikan kepada siswa agar menjadi miliknya. Supaya pesan ini efektif dan efisien hingga kepada peserta didik, guru harus menguasai bahan pelajaran dengan baik. 

Selain itu guru juga perlu mengelola bahan mencar ilmu supaya lebih menarik perhatian siswa.

Kesalahan berulang-ulang dalam memperlihatkan bahan mencar ilmu akan berakibat fatal. Hal ini akan mengurangi dogma siswa pada kebenaran bahan yang diberikan guru. Bahkan mampu mengurangi kredibelitas guru di mata peserta didik.

2.Strategi dan metode

Strategi yakni acuan pendekatan dalam memperlihatkan bahan pelajaran kepada siswa. Bentuk seni administrasi itu yakni metode yang digunakan dalam memperlihatkan bahan pelajaran. Apa pun metode bagus untuk dipakai. Namun perlu mempertimbangkan karakter siswa, spesifik bahan pelajaran, sarana mencar ilmu yang tersedia, dan lain sebagainya.

3.Media/peraga

Media dan alat peraga berguna untuk mempermudah penyampaian bahan pelajaran kepada anak. Selain itu, media dan alat peraga akan membantu memperlihatkan bahan pelajaran yang lebih luas cakupannya dalam waktu yang singkat.

4.Hubungan komunikasi

Pembelajaran menjadi efektif dan efisien jikalau terjalin kekerabatan komunikasi sosial yang harmonis antara guru dan siswa. Siswa akan betah mendapat pelajaran dan guru pun bersemangat mengajar.

Hubungan yang kurang harmonis mampu memicu terkendalanya pengelolaan kelas sehingga pembelajaran menjadi terganggu. Kehadiran beberapa siswa dianggap sepi oleh guru akan berdampak buruk terhadap keamanan kelas. Mesreka cenderung memperlihatkan perilaku menyimpang.

Dengan empat poin seni administrasi di atas dibutuhkan mampu menciptakan pembelajaran yang efektif dan efisien sehingga tercapai tujuan pembelajaran secara optimal.

Sumber https://www.duniaedukasi.my.id/