Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pendekatan Keterampilan Proses Dalam Pembelajaran

Pendekatan keterampilan proses dalam pembelajaran - Salah satu hal yang perlu mendapatkan perhatian dalam pengembangan kurikulum pendidikan di sekolah ialah kemandirian mencar ilmu siswa. Proses mencar ilmu siswa yang dilaksanakan berorientasi pada pembentukan huruf sanggup berdiri diatas kaki sendiri pada anak.

Pendekatan keterampilan proses dalam pembelajaran Pendekatan Keterampilan Proses Dalam Pembelajaran
Guru sebagai pelaksana teknis pendidikan di ruang kelas harus mempu  mendisain organisasi bahan  belajar dan menciptakan pembelajaran bermakna bagi siswa. Terjadi interaksi dan komunikasi mencar ilmu yang efektif, efisien dan menyenangkan. 

Oleh alasannya yaitu itu, guru sebagai disainer pembelajaran,  guru harus bisa menekan dirinya untuk tidak menguasai waktu pelajaran dari awal sampai akhir. Akan tetapi mau memperlihatkan seluruh waktu mencar ilmu di dalam kelas kepada siswa untuk mencar ilmu mandiri.


Harus diakui bahwa sejak diterapkanya nilai evaluasi murni (NEM) sebagai salah satu standardisasi mutu pendidikan di Indonesia, berdampak luas terhadap proses pembelajaran di kelas. 

Tidak hanya guru, pengelola pendidikan pun memiliki kecenderungan mengejar perolehan nilai evaluasi murni tersebut. Sehingga bagaimana proses kemandirian siswa dalam mencar ilmu adakala terabaikan.

Untuk mewujudkan kemandirian siswa dalam mencar ilmu memerlukan seni manajemen keterampilan proses di samping seni manajemen hasil evaluasi belajar. Keterampilan proses masih sangat relevans dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kebutuhan pembangunan bangsa saat ini. 

Keterampilan proses dalam pembelajaran menganut sistem kontruktivistik dalam pendidikan. Sistem ini memandang siswa sebagai manusia yang memiliki daya kreatif.  


Setiap siswa memiliki potensi kreatif untuk dikembangkan dalam pembelajaran melalui pendekatan keterampilan proses. Dalam hal ini guru akan berperan sebagai motivator, fasilitator, pembimbing dan pengarah siswa selama belajar.


4 Faktor endukung keterampilan proses

Keterampilan berarti kemampuan untuk menggunakan pikiran, daya nalar dan kreatifitas. Secara umum keterampilan proses sanggup diartikan sebagai tindakan dalam pembelajaran yang menggunakan daya pikir dan kreatifitas siswa secara efektif dan efisien. 

Untuk menerapkan keterampilan proses dalam pembelajaran, ada 4 faktor utama yang harus dipahami:

1.Faktor guru

Guru perlu bersikap progresif untuk menjalankan pendekatan keterampilan proses. Sikap progresif ini terutama dalam mendapatkan dan melaksanakan sesuatu yang baru apabila menuntut fikiran dan kerja yang lebih dari biasa dilakukan guru. 

Sebab, keterampilan proses akan menggeser peranan guru dari pemberi isu menjadi motivator dan fasilitator dalam pembelajaran. Sebaliknya siswa harus diberi kesempatan untuk mencar ilmu sanggup berdiri diatas kaki sendiri sesuai dengan potensi masing-masing siswa.

2.Faktor Siswa

Tujuan simpulan dari keterampilan proses ialah kemandirian siswa dalam belajar. Oleh alasannya yaitu itu keterampilan proses  menuntut adanya kemampuan  siswa untuk menggunakan daya nalar dalam belajar. 

Sementara itu setiap siswa memiliki kemampuan yang berbeda. Kemapuan siswa yang berbeda sanggup dikembangkan selama pembelajaran berlangsung.

3.Faktor kelengkapan sarana belajar

Sarana mencar ilmu menyerupai alat peraga, media belajar, laboratorium dan sebagainya sangat diperlukan dalam melaksanakan keterampilan proses. Sebab, kiprah dari sarana mencar ilmu tersebut ialah untuk mempermudah siswa dalam memeahami dan mendapatkan materi pembelajaran.

4.Faktor metode mengajar

Metode mengajar juga menjadi faktor menentukan dalam penerapan keterampilan proses dalam pembelajaran. Tidak ada satupun metode mengajar yang sanggup dikatakan baik . 

Metode mengajar yang baik ialah metode yang relevan dengan materi pelajaran dan sarana mencar ilmu yang ada. 



Sumber https://www.duniaedukasi.my.id/

Posting Komentar untuk "Pendekatan Keterampilan Proses Dalam Pembelajaran"