Mengapa Memberi Sanksi Kepada Siswa?

Mengapa memberi sanksi kepada siswa? - Pemberian sanksi kepada siswa dalam proses pendidikan seyogyanya dikurangi. Hal ini bertujuan untuk menghindari kesan bahwa sekolah yaitu sebuah untuk pengadilan siswa yang bersalah dan melanggar aturan dan tata tertib belajar.  

Sebaliknya di lembaga pendidikan perlu dikembangkan penguatan nyata menyerupai perlindungan penghargaan. Dalam praktiknya sehari-hari, memberi hukuman kepada siswa tidak mampu dihindari. Peraturan dan tata tertib yang sudah dibuat sekolah akan berhadapan dengan pelanggaran oleh siswa. Bahkan di kalangan sebagian siswa sudah berkembang pameo: peraturan untuk dilanggar!

Dalam ranah yang lebih spesifik, proses mencar ilmu dan mengajar juga memiliki aturan dan prosedur. Budaya mentaati peraturan bergotong-royong sudah dimulai dalam pembelajaran di kelas. Pembelajaran di ruang kelas memiliki mekanisme dan aturan khusus untuk mencapai tujuan pembelajaran. Aturan tersebut harus dipatuhi tidak hanya oleh siswa, guru pun harus mengikuti aturan tersebut.

Mentaati peraturan belajar  bertujuan supaya tujuan pembelajaran mampu dicapai secara optimal. Mungkin sahabat mampu membayangkan, bagaimana seandainya suatu kelas banyak terjadi pelanggaran terhadap aturan dan disiplin dalam belajar. 

Sedangkan alokasi waktu pembelajaran sangat terbatas. Sudah mampu dipastikan tujuan pembelajaran tidak akan tercapai. Guru lebih banyak mengelola pelanggaran aturan dan disiplin mencar ilmu ketimbang membahas materi pelajaran.

Sebenarnya, frekuensi pelanggaran peraturan mencar ilmu oleh siswa sangat tergantung pada pengelolaan kelas oleh guru. Pengelolaan pembelajaran yang kurang baik memicu timbulnya perilaku menyimpang yang dilakukan oleh siswa.

Pemberian sanksi terhadap siswa yang melanggar aturan belajar, memang harus dilakukan oleh guru. Guru yang baik bukanlah guru yang memperbolehkan atau membiarkan siswa melakukan prilaku menyimpang selama belajar. Bagi guru professional, perlindungan sanksi atau sanksi ini bertujuan mengakibatkan efek jera kepada siswa.

Namun demikian, perlindungan sanksi kepada siswa yang melanggar aturan mencar ilmu hendaknya bersifat mendidik. Dapat menawarkan motivasi kepada siswa untuk memperbaiki dirinya. 

Hal ini perlu dilandasi rasa sayang dan cinta, bukan rasa benci atau dendam kepada murid. Diberikan pada waktu dan tempat yang sesuai tepat. Hukuman yang mendidik akan mampu diterima siswa dengan baik. Siswa tidak akan menaruh rasa dendam kepada guru alasannya yaitu yaitu mereka sadar bahwa sanksi yang diterimanya untuk memperbaiki dirinya yang salah.

Sumber https://www.duniaedukasi.my.id/