Ibuku Motivator Handal Dalam Mendidik Anak

Ibuku, motivator handal dalam mendidik anak. Ini julukan yang pantas kuberikan kepada almarhumah ibuku. Kenapa tidak? Almarhumah ibuku tidak sampai menamatkan Sekolah Rakyat (setingkat SD). Tentu saja pendidikan ia jauh lebih rendah dari belum dewasa ia sendiri.

Namun cara beliau  membesarkan dan mendidik anak jauh lebih hebat dan belum tertandingi olehku sampai sekarang. Beliau semasa hidup berprofesi sebagai petani tradisional bersama almarhum ayahku.

Dengan berbekal tenaga untuk bertani ia bersama almarhum ayahku berjuang memenuhi kebutuhan hidup keluarga kami. Kadang-kadang aku sebagai anak sulung harus membantu ia ke sawah saat libur sekolah.

Ibu mendidik kami dengan nasihat dan petuah dengan latar budaya minag kabau. Selalu memberi motivasi untuk bersekolah. “Jika aku tidak selesai SD dan bekerja jadi petani, kalian harus lebih baik dari itu. Kalian harus jadi orang pintar, mencari uang tidak lagi dengan menggunakan tenaga mirip kami” Begitu kata-kata almarhumah ibu yang kuingat.

Sisi lain yang kukagumi dari ibuku, ia seorang yang mahir dan fasih membaca  ayat Al Qur’an. Beliau mampu mengetahui bacaanku mana yang salah dan mana yang benar meskipun ia tidak melihat Al Qur’an.

Pernah suatu ketika, aku ditegur ibu sepulang dari surau. Aku terkejut bukan main saat ia bilang: “bagaimana kamu membaca al qur’an, banyak yang salah. Pakai pengeras suara lagi. Ntar tidak manis didengar orang banyak.”

Aku baru sadar. Di surau, aku memang menggunakan pengeras suara dikala mengaji dan itu di dengar ibu di rumah. Kebetulan jarak antara surau dan rumahku cukup dekat. Mulai dikala itu aku bertekad harus bakir dan mahir membaca al qur’an. Hasilnya aku juara satu pada Khatam al qur’an.

Hanya itu yang mampu kukatakan tentang ibu yang telah melahirkan, membesarkan dan mendidikku di lingkungan keluarga.  Kini ibuku, sang motivator handal telah tiada, ia pergi untuk selamanya 13 tahun yang silam. Namun dalam sanubariku, ibu masih terus hidup menyinari jalan hidupku dengan nasihat dan petuah yang bermakna. Semoga ia berada di tempat yang layak disisiNya. Amin.

Selamat hari ibu…

Sumber https://www.duniaedukasi.my.id/