Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Guru Itu Seniman Pembelajaran (?)

Guru itu seniman pembelajaran - Setujukah sobat jika admin katakan jika guru itu seorang seniman? Admin memang kurang memahami huruf seorang seniman. Namun secara kelaziman, seorang seniman selalu berusaha menghasilkan karya-karya terbaik untuk pemirsanya. Merancang, sesuatu sebaik mungkin semoga akhirnya memuaskan.

 Setujukah sobat jika admin katakan jika guru itu seorang seniman Guru Itu Seniman Pembelajaran (?)

Begitu pula seorang guru, berusaha sebaik mungkin untuk menciptakan suatu pembelajaran semoga mampu menarik minat muridnya untuk belajar. Kegiatan itu dimulai dari merancang pembelajaran atau disain pembelajaran. Melaksanakan hasil rancangan dan berakhir pada acara penilaian.

Yang dirancang guru yaitu tujuan yang hendak dicapai, materi pelajaran, seni manajemen dan metode pembelajaran. Kemudian merumuskan bagaimana bentuk penilaian terhadap acara pembelajaran. Itu semua yaitu rancangan administratif

Tidak cukup sampai disana. Rancangan itu belum berarti apa-apa tanpa didukung faktor non teknis lainnya. Yang admin maksud yaitu penampilan guru dikala berada di depan siswa dalam melaksanakan semua rancangan yang telah didisain. Guru bukanlah sebagai robot cerdik dikala berada di depan kelas.

Bagaimanapun, dikala guru mulai bangkit di depan kelas maka dikala itu pula sekian pasang mata mengamati dan memperhatikan performa guru. Mulai dari puncak kepala sampai sepatu. 

Jika ada yang janggal dengan penampilan guru maka menurunlah perhatian siswa untuk mengikuti pelajaran dengan ikhlas. Berikut ini yaitu beberapa poin penentu penampilan guru di depan kelas:

1.Nada dan intonasi suara

Kita mampu bayangkan bila bunyi guru terlalu lembut dikala pertanda pelajaran. Suaranya sayup-sayup sampai ke kepingan belakang ruang kelas. Jika kapasitas murid sangat padat, suasana berguru cenderung tidak kondusif.

Selain itu intonasi bunyi juga berpengaruh. Intonasi bunyi monoton, akan menciptakan siswa gerah. Jadi, seni pada intonasi dan nada bunyi  akan berpengaruh terhadap pembelajaran.

2.Cara dan gaya guru berbicara

Ini menjadi faktor penting dalam melaksanakan pembelajaran. Apakah cara guru berbicara terkesan ketus atau bersahabat. Apakah gaya guru berbicara tergambar sikap otoritas dan berkuasa atau demokratis dan toleransi.

3.Antusiasme guru dikala mengajar

Dapat juga dibayangkan bagaimana jika wajah guru terlihat muram, lesu tidak bersemangat. Atau terkesan angker dan menakutkan. Sebaliknya, antusiasme guru akan terlihat dari air muka yang cerah, ceria dan penuh semangat.

4.Rasa humoris yang tinggi

Umumnya siswa suka pada guru yang punya sense of humour. Pembelajaran akan berjalan dalam suasana menggairahkan meskipun adakala materi pelajaran terasa agak sulit. Disinilah seninya para guru menciptakan suasana humoris di tengah pembelajaran.

Jika demikian, maka guru patut disebut sebagai seniman pembelajaran. Bagaimana menurut Sobat?


Sumber https://www.duniaedukasi.my.id/

Posting Komentar untuk "Guru Itu Seniman Pembelajaran (?)"